Kunjungan IAIN Purwokerto ke UIN Sunan Gunung Djati Bandung

(UINSGD.AC.ID)-Rekor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si didampingi Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si menerima kunjungan dari IAIN Purwokerto yang berlangsung di gedung O. Djauharuddin AR, Kampus I Jl.A.H. Nasution No 105 Cipadung Cibiru Kota Bandung, Rabu (04/11/2020).

Rekor IAIN Purwokerto,  Dr. H. Moh. Roqib, M.Ag. menjelaskan kunjungan bersama rombongan ke UIN Sunan Gunung Djati Bandung untuk: Pertama, dalam rangka silaturahmi. Kedua, membangun benchmarking IAIN Purwokerto dalam rangka perubahan status dari IAIN ke UIN. Ketiga, akselerasi Guru Besar dan pengembangan BLU IAIN Purwokerto. Keempat, melakukan nota kesepahaman (MoU) antara IAIN Purwokerto dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

“Dalam melakukan benchmarking ini sudah seharusnya kita belajar dan mencari tahu soal peningkatan mutu kampus kepada UIN, karena UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang telah banyak menorehkan prestasi membanggakan. Mulai dari akreditasi A, publikasi jurnal terakreditasi dan bereputasi, panen raya Guru Besar, pengelolaan tata keuangan BLU untuk peningkatan kesejahteraan bersama,” paparnya.

Untuk itu, penyerpurnaan kurikulum, melakukan praktikum yang tepat sasaran, penelitian bersama antara dosen dengan mahasiswa, pengembangan jurnal antara kampus harus dilakukan dalam meningkatkan performa PTKIN.

“Dengan adanya kunjungan ini diharapkan dapat memberikan motivasi, dorongan dan membukakan peluang untuk terus meningkat benchmarking IAIN Purwokerto dalam rangka mendukung transformasi IAIN Purwokerto menjadi UIN Saifuddin Zuhri (SaiZu), terutama dalam melestarikan dan mengembangkan budaya Panginyongan,” jelasnya.

Secara geografis budaya Panginyongan mencakup wilayah tidak hanya di Kabupaten Banyumas saja. Akan tetapi, meliputi beberapa wilayah kabupaten yang ada di sekitarnya atau biasa dikenal dengan wilayah ‘Banyumas Raya’.

Masyarakat awam menyebutnya dengan singakatan Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen) dan Tegal.

Diharapkan budaya Panginyongan ini akan melahirkan sikap yang lebih egaliter, demokratis dengan memahami Islam yang nusantara dengan konteks budaya lokal.

“Kebetulan IAIN Purwokerto memiliki tanah hibah di Gunung Slamet Purbalingga. Meskipun aktif, tapi tidak apa-apa karena telah terjadi proses Islamisasi pada penamaan Gunung Slamet. Hal ini menjadi kajian, distingsi budaya Panginyongan khas IAIN Purwokerto,” paparnya.

Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si sangat menyambut kunjungan ini, “Atas nama Rektor saya mengucapkan selamat datang di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung kepada ketua rombongan, Rektor IAIN Purwokerto beserta jajaranya untuk sama-sama belajar mulai dari sistem pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, perubahan status dari IAIN menjadi UIN, percepatan Guru Besar, sampai pengembangan BLU,” tuturnya.

Rektor menjelaskan, jalinan kerjasama antara IAIN Purwokerto dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam bidang tridharma perguruan tinggi sudah terjalin melalui MoU. “Oleh karen itu, kehadiran kunjungan ini harus dijadikan kekuatan untuk membangun kerjasama dan sama-sama berkerja dalam rangka meningkatkan kualitas, mutu dan lulusan di lingkungan PTKIN yang siap bersaing dengan kampus yang lain,” paparnya.

Diakuinya, untuk lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) mulai dari STAIN, IAIN sampai UIN “Sudah tidak ada lagi persaingan antar UIN, IAIN, STAIN, tapi di lingkungan PTKIN ini telah memiliki komitmen bersama-sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia. Untuk itu, mari kita berkolaborasi, berkomunikasi, dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara melalui potensi yang dimiliki perguruan tinggi masing-masing,” ujarnya.

Sebagai bentuk rasa syukur dan apresiasi terhadap kunjungan ini Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si memberikan cenderamata kepada Wakil Rektor III IAIN Purwokerto, Dr. H. Sulkhan Chakim, S.Ag., M.M.

Setelah acara dialog, rombongan IAIN melakukan jalan-jalan di Kampus I mulai dari Perpustakaan, Gedung Lecture Hall, Language Center, Fakultas, sampai Ma’had Al-Jami’ah. Untuk Kampus II mengunjungi Fakultas, Masjid, Taman Cinta Masjid (TCM), hingga melakukan foto di lapangan sepakbola dengan view Masjid Al-Jabar.()

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *