Buka Ta’aruf Ma’hady 2023: Wakil Rektor I Rencanakan Kelas Internasional dan Kebaruan Kurikulum yang Dapat Dikonversi ke SKS

(UINSGD.AC.ID) — Memasuki Tahun Akademik 2023/2024, Ma’had Al-Jami’ah UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Ta’aruf Ma’hady di Aula Anwar Musaddad, Kampus I, Jumat, (1/9/2023)

Sebanyak 548 peserta mengikuti acara Ta’aruf yang terdiri dari 113 putra dan 435 putri. Mengusung tema “الصلاح في البداية يورث النجاح في النهاية” yang berarti, “Kebaikan di Awal Membawa Kesuksesan di Akhir.” Dibuka oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Dadan Rusmana, M.Ag.,

Dalam sambutannya, Dr. Dadan menyampaikan bahwa Ma’had Al-Jami’ah harus berfungsi sebagai camp training untuk relevasi kemampuan, kualitas, dan pengalaman mahasiswa. Salah satu yang ditekankan dalam kurikulum Ma’had adalah pengadaan kelas bilingual ( dua bahasa Arab, Inggris).

“Saat ini kita sedang mengarah kepada kelas internasional. Di mana mahasiswa dan pengajar secara konsisten menggunakan bahasa asing seperti bahasa Arab dan Inggris saat perkuliahan. Kita akan menjadikan kelas bilingual tersebut menjadi habituasi (pembiasaan) dalam berkomunikasi, bukan lagi tujuan pembelajaran,” paparnya.

Wakil Rektor I yang baru saja dilantik pada Agustus bulan lalu tersebut menyinggung perencanaan kurikulum Ma’had yang harus jelas. Caranya dengan mengutamakan pembelajaran Kitab Turats. Model pembelajaran Ma’had ini dapat dikonversikan ke dalam SKS (Satuan Kredit Semester) perkuliahan mahasiswa.

“Seperti pembelajaran kitab turats, kelas bahasa, dan kelas bersama mengenai mata kuliah umum lainnya, itu bisa dikonversikan ke dalam mata kuliah. Jadi mahasiswa tidak usah ambil kelas lagi. Harapannya, mereka akan lebih fokus ke program studi mereka masing-masing kalau sudah di kelas,” lanjutnya.

Dr. Dadan merencanakan pengapresiasian terhadap mahasiswa yang berprestasi dengan mengkonversi capaian mereka dengan mata kuliah yang sesuai.

“Hal ini jelas merupakan bentuk apresiasi dan pengakuan terhadap capaian mahasiswa UIN Bandung. Misal mahasiswa yang memenangkan lomba pidato bahasa asing, bisa dikonversikan ke dalam mata kuliah speaking atau apapun yang sesuai. Sehingga nantinya banyak mahasiswa yang termotivasi untuk mengembangkan kemampuannya di luar perkuliahan,” tuturnya.

Direktur Ma’had Al-Jamiah UIN Bandung, H. Abdul Hadi, M.Ag., menjelaskan Ma’had merupakan pelembagaan tradisi ke dalam kampus yang berupaya merefleksikan nilai-nilai kepesantrenan, mentransformasikan keilmuan dan pengalaman tradisi keislaman, dan menjadi model pendidikan khas Indonesia, karena muncul dan berkembang dari pengalaman sosiologis masyarakat lingkungannya.

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Ma’had Al-Jami’ah berlangsung setiap hari dan dimulai setiap pergantian semester.

“Jadi pembelajaran dimulai tiap semester barunya, kami selalu rutin mengadakan pembelajaran itu setiap hari dari pukul 19.30 sampai 21.00 WIB. Untuk hari Minggu-Senin itu bahasa Arab, Selasa-Rabu diisi oleh bahasa Inggris, Kamis itu Turost, Jumat itu Tahsin, Sabtu biasanya Seminar yang diadakan oleh Ma’had,” jelasanya.

منْ سَلَكَ طَريقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ علْمًا سهَّل اللَّه لَه طَريقًا إِلَى الجنةِ

Siapa yang menempuh jalan untuk menimba ilmu, niscaya Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga. Aamiin

Mari kita simak live Ta’aruf Ma’hady 2023 Ma’had Al-Jami’ah UIN Bandung pada kanal Youtube


WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *