Tes Urine Diberlakukan, UIN Bandung Harus Bebas Narkoba

Dalam upaya mencegah penyalahgunaan dan peredaran narkotika di lingkungan kampus UIN SGD Bandung, pihak kampus melakukan tes kesehatan dan tes urin bagi para mahasiswa baru periode 2013/2014.

“Tes kesehatan dan tes urin ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada mahasiswa yang menggunakan narkotika atau obat-obatan terlarang lainnya,” kata Ahmad Taufik, ketua Poliklinik UIN SGD Bandung, Senin (19/08), seperti dilansir SuakaOnline.

Apabila di dapati mahasiswa yang positif menggunakan obat-obatan terlarang dan narkotika, pihak kampus akan langsung mencoret namanya dari daftar mahasiswa. “Kalau ada yang positif, akan dilaporkan kepada pimpinan kampus. Dan ia akan digugurkan sebagai mahasiswa baru,” kata Ahmad Taufik.

Sampai hari ke lima tes urin diberlakukan, belum didapati ada mahasiswa baru yang positif menggunakan narkotika. “Sampai saat ini belum ada indikasi positif pengguna narkotika yang terdeteksi,” ucap Elfan Syah penguji yang didatangkan dari Sekolah Tinggi Analisis Bhakti Asih Bandung.

Namun dalam pengujian tes kesehatan ini, masih ada mahasiswa yang tidak mengikuti sesuai ketentuan yang berlaku. Menurut keterangan Ahmad, masih didapati mahasiswa yang mangkir dalam tes kesehatan ini dengan alasan yang tidak jelas. “Masih ada mahasiswa yang tidak ikut tes, entah kenapa,” ujarnya.

Sementara itu, tes kesehatan dilakukan dengan menguji kesehatan, tinggi badan, berat badan dan tes buta warna bagi sebagian mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan serta seluruh mahasiswa Fakultas Sains Dan Teknologi.

“Untuk tes tinggi badan dan berat badan di lakukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan mahasiswa, dan agar percaya diri,” pungkasnya. [Riska Amelia, Anggara]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *