Praktik Ibadah Sadarkan Mahasiswa tentang Keakhiratan

(UINSGD.AC.ID) Praktik ibadah tidak sekadar melaksanakan tahapan akademik, tetapi juga mendorong mahasiswa (kaum milenial) agar menyadari pentingnya keakhiratan.

Demikian tegas Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UINSGD Bandung Dr H Setia Gumilar, M.Si saat membuka Praktikum Ibadah 2021, secara virtual, akhir pekan lalu. Pembukaan Praktikum dihadiri oleh para wakil dekan, ketua/sekretaris jurusan, para pembimbing (dosen), dan tenaga kependidikan; diikuti oleh 721 mahasiswa semester 1.

Menurut Dekan, mahasiswa sebagai kaum milenial sangat lekat dengan gadget atau smartphone. Karena ketergantungan pada smarphone seolah menjadikannya sebagai gaya hidup. “Kita tidak ingin mereka terlena pada hal-hal keduniaan, hingga abai terhadap ibadah, terutama salat lima waktu. Kita tidak ingin mahasiswa FAH di saat adzan berkumandang masih  main HP atau berkerumun di bawah pohon atau emper-emper gedung kampus,” katanya

Insya-Allah, ujar Dekan, praktik ibadah bisa menyadarkan para mahasiswa/kaum milenial akan pentingnya keakhiratan. Oleh para pembing mereka akan diberi pengetahuan, pemahaman, keterampilan, juga pembiasaan dan kesadaran sebagai seorang muslim. Sebab, dalam sebuah survei diungkapkan bahwa minat salat di kalangan kaum muda muslim sangat rendah, hanya 28,7 persen saja yang selalu menunaikan salat lima waktu, 1,2 persen tidak pernah salat, selebihnya sering dan kadang-kadang salat.

Menurut Wakil Dekan I FAH,  Dr Dadan Rusmana, M.Ag, CHS, praktik Ibadah ini merupakan kegiatan pendukung pendidikan non-SKS yang mengikat dan kelulusannya menjadi prasyarat dalam menempuh ujian komprehensif dan munaqosah. Tujuannya, agar setiap mahasiswa memiliki kompetensi dalam pelaksanaan ibadah mahdhah dan ghair mahdhah,  sesuai dengan syariat Islam.

Mereka dibimbing oleh para dosen, sehingga secara merata mahasiswa memiliki pemahaman, apresiasi dan keterampilan dalam melaksanakan ibadah secara praktis,  juga memiliki kemampuan menggali berbagai rujukan yang digunakan dalam pelaksanaan ibadah secara praktis.  Frekwensi kegiatan praktik ibadah minimal dilakukan 10 kali, bisa secara individual atau kelompok, dilaksanakan minimal 100 menit.

“Peserta praktik ibadah adalah mahasiswa angkatan 2021/2022 yang berjumlah 721 orang, atau angkatan sebelumnya yang belum lulus. Pelaksanaannya dimulai tanggal 27 September sampai dengan 24 Desember 2021. Karena masih suasana Pandemi Covid 19, kegiatan praktik ibadah dilaksanakan secara online (daring),” jelas Dr Dadan.[nanang sungkawa]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *