Publikasi Ilmiah UIN Bandung Capai 706 Index Scopus

Publikasi skala internasional bereputasi global index Scopus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung tembus 706 dokumen per Jumat (8/5). Scopus adalah pangkalan data pustaka artikel jurnal akademik milik Elsevier yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda.

Rekor UIN BandungProf Mahmud, bersyukur dengan capaian ini. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas yang terus berikhtiar untuk meningkatkan marwah kampus dalam bidang publikasi. 


“Alhamdulillah. Ini menjadi kado terindah dan berkah shaum (puasa). Meskipun dalam suasana pandemi Covid-19, tapi ikhtiar di bidang publikasi ilmiah agar kampus tetap terjaga marwah dan martabatnya terus kita dorong untuk ditingkatkan dengan melakukan kemitraan dosen dan mahasiswa yang diawali dari penelitian. Dosennya berperan sebagai pembimbing penelitian, hasil penelitian diolah menjadi paper untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah nasional dan internasional,” ujarnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (8/5).

Mahmud menjelaskan, jumlah sebaran publikasi ilmiah UIN Bandung mencapai 706 dokumen itu sejak 2009 sampai 2020. Dengan rincian; 2009 (1 dokumen), 2011 (10 dokumen), 2012 (12 dokumen), 2013 (9 dokumen), 2014 (10 dokumen), 2015 (16 dokumen), 2016 (27 dokumen), 2017 (51 dokumen), 2018 (229 dokumen), 2019 (278 dokumen), dan 1 Januari-8 Mei 2020 (63 dokumen). 

Sentra Publikasi Indonesia yang beralamat di Kota Kembang melaporkan, top 10 lembaga dan pendidikan tinggi di Bandung untuk pencapaian publikasi skala internasional bereputasi global index Scopus. “Sampai hari kemarin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung menempati posisi kelima (698). Pertama ITB (14.332), kedua Unpad (4.704), ketiga UPI (2.910), keempat Universitas Telkom (2.491). Ini membuktikan kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung sejajar dengan perguruan tinggi lain dalam bidang publikasi ilmiah,” pungkasnya. [USU]

Sumber, Rakyat Merdeka 8 Mei 2020

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter