Pemimpin, Mendengarkan dengan Hati!

[www.uinsgd.ac.id] “Saya masih ingat ketika terpilih sebagai ketua Dewan Mahasiswa beberapa waktu yang lalu, jam 17.45 pada hari jumat, ini hari kemerdekaan Indonesia. Dan hari ini saya dilantik pada hari jumat juga,” ucap Fakhru Roji Ishak, Ketua Dema terpilih yang baru saja dilantik oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof. Dr. Ali Ramdani, S.Tp., MT di Ruang Senat Al-Jamiah, Gedung Al-Jamiah lantai 2, Jumat (26/07/2013)

Ia bersykur karena telah dilantik dan berharap bahwa kehadirannya sebagai ketua Dewan Mahasiswa periode 2013/2014 bermanfaat bagi seluruh sivitas akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Konsep kepemimpinannya kedepan ia ilustrasikan melalui sebuah cerita tentang dialog antara seorang bijak dan calon pemimpin. “Kesimpulannya, bahwa seorang pemimpin harus mampu mendengar dengan baik dari siapapun.”

Dalam pemikirannya, ada 3 konsep mendengarkan yang harus dijadikan pijakan oleh seorang pemimpin. Pertama, mendengar dengan dengan telinga. Kedua, mendengar dengan mata. Mendengar dengan mata sangat penting. Seorang pemimpin harus mampu melihat realitas sebenarnya. Dalam konteks ini menurutnya bahwa seorang pemimpin harus peka terhadap bahasa tubuh orang lain. Dan ketiga, seorang pemimpin harus mampu mendengarkan dengan hati.

“Inilah konsep yang akan diangkat dalam proses kepemimpinan di Kabinet Populis Konstruktif sehingga mampu mendengarkan dengan baik,” ujar Fakhru Roji.

Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ini menyatakan bahwa “sebagai agen perubahan harus mampu mendengarkan dunia, Indonesia, Jabar. Ini akan menjadi penyemangat untuk kepengurusan ke depan,” optimisnya

Akhir sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada Wakil Rektorat serta pejabat di lingkungan kemahasiswaan yang telah mensupportnya.”Mudah-mudahan kita bisa bekerjasama,” harapnya.***[Dudi]

 

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter