Benchmarking Antara UIN Lampung dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung

(UINSGD.AC.ID)-Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., CSEE didampingi Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag menerima kunjungan dari UIN Raden Intan Lampung dalam rangka benchmarking tentang tata kelola pendidikan tinggi di perguruan tinggi dan penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berlangsung di Ruang Sidang Gedung O. Djauharuddin AR, Jumat (29/10/2021).

Prof. Dr. Alamsyah, M.Ag., Wakil Rektor I UIN Lampung menjelaskan kunjungan ke UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini untuk mendapatkan wawasan tentang pengelolaan perguruan tinggi yang baik, mampu mengantisipasi perubahan, tanggap dan responsif terhadap kebutuhan pengguna layanan pendidikan tinggi, dibutuhkan benchmarking tentang tata kelola pendidikan tinggi di perguruan tinggi.

“UIN Bandung dengan berbagai prestasi di lingkungan PTKIN mulai dari webometrics, scopus, publikasi dalam bidang penelitian. Untuk itu kami berterimakasih atas sambutan ini, kesediaan dalam menerima kedatangan kami, sudah lama kami ingin melakukan silaturahmi dan kunjungan ke UIN Bandung. Oleh karena itu kedatangan ke UIN Bandung ingin belajar, mendapatkan pencerahan tentang webometrics, scopus, untuk publikasi, penelitian. Juga dalam kesempatan ini yang ingin dikajinya MBKM, mulai dari konsep, proses, dokumen, implementasi, pertukaran dosen, mahasiswa,” jelasnya.

Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si sangat menyambut kunjungan ini, “Atas nama Rektor saya mengucapkan selamat datang di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung kepada ketua rombongan, Wakil Rektor I UIN RIL beserta jajaranya untuk sama-sama belajar mulai dari sistem pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, benchmarking, MBKM,” tuturnya.

Rektor menjelaskan, jalinan kerjasama antara UIN Lampung dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam bidang tridharma perguruan tinggi sudah terjalin melalui MoU. “Oleh karen itu, kehadiran kunjungan ini harus dijadikan kekuatan untuk membangun kerjasama dan sama-sama berkerja dalam rangka meningkatkan kualitas, mutu dan lulusan di lingkungan PTKIN yang siap bersaing dengan kampus yang lain,” paparnya.

Diakuinya, untuk lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) mulai dari STAIN, IAIN sampai UIN “Sudah tidak ada lagi persaingan antar UIN, IAIN, STAIN, tapi di lingkungan PTKIN ini telah memiliki komitmen bersama-sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia. Untuk itu, mari kita berkolaborasi, berkomunikasi, dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara melalui potensi yang dimiliki perguruan tinggi masing-masing,” ujarnya.

Prof Rosihon, sangat menyambut kunjungan dari UIN Lampung, “Dengan tidak mengurangi rasa hormat. Saya atas nama pimpinan memohon maaf atas ketidak lengkap pimpinan dalam menyambut kunjungan ini. Kunjungan merupakan hal biasa dengan segala kelebihan dan kekurangan dalam suatu perguruan tinggi. Mengingat tugas kita saling berbagi dan memberikan manfaat bagi diri, orang lain. Dalam amanatnya Rektor selalu mewanti-wanti pada saat menerima kunjungan tidak ada persaingan di lingkungan PTKIN, apa yang kita miliki berikan, untuk saling melengkapi, berbagai dan manfaat,” tegasnya.

Para mahasiswa semester lima UIN SGD Bandung dipersilahkan untuk menggunakan hak belajar dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dalam tahap awal dimulai dengan program pertukaran pelajar.

Dengan MBKM cita-cita mewujudkan visi UIN SGD Bandung unggul dan kompetitif di Asia Tenggara 2025 semakin kuat terealisasi. Jika beberapa hal telah diraih seperti aspek publikasi dan webometric, dengan MBKM diharapkan para mahasiswa asing juga tertarik bergabung. “MBKM ini seperti market place, karena itu kami tengah berlari untuk terus melakukan pembenahan internal. Bagaimana agar etalase akademik  kita semakin menarik,” jelasnya.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *