Wamenag Minta PTKI Hasilkan Riset Berkualitas

Ditjen Pendidikan Islam baru saja menggelar Biannual Conference on Research Result (BCRR). Ajang penilaian hasil penelitian terbaik para dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) ini berlangsung di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2-4 Desember 2019.

Menutup BCRR, Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi mengingatkan civitas akademika PTKI untuk konsisten dalam menghasilkan riset berkualitas. Menurutnya, hasil riset yang mumpuni diperlukan dalam rangka ikut meningkatkan kualitas sumber daya manusia(SDM). Peningkatan kualitas SDM akan memberikan pengharapan kerja yang berorientasi pada peningkatan kecakapan serta penguatan keagamaan yang baik.

“Tantangan terbesar dari dunia perguruan tinggi manapun adalah bidang riset ini. Kewibawaan dan nama besar perguruan tinggi juga sangat ditentukan oleh riset,” tegas Wamenag di Bandung, Rabu (04/12).

Kepada peserta BCCR dan stakeholder PTKI, Wamenag berpesan agar serius dan terus mengembangkan riset. Pasalnya, riset merupakan akumulasi seluruh kompetensi atau kapasitas civitas akademika, mulai dari penguasaan pengetahuan, kemampuan nalar, kecakapan dalam menuangkan tulisan, hingga mempertahankan ide dan gagasan.

Wamenag mengapresiasi BCRR sebagai terobosan PTKI dalam pengembangan riset, sekaligus sebagai instrumen pertanggungjabawan akademik Kementerian Agama. Sekecil apapun anggaran yang digunakan, harus dapat berkontribusi bagi pengembangan lingkungan kemasyarakatan dan kewibawaan bagi dunia perguruan tinggi.

“Tugas PTKI ikut mempersiapkan generasi unggul di zaman yang penuh dengan tantangan yang demikian kompleks,” tandasnya.

Dari 64 hasil penelitian yang dikontestasikan dalam BCRR 2019 ini, terpilih lima penelitian terbaik utama dan 20 peneliti terbaik. BCRR rencananya akan menjadi agenda rutin dua tahunan yang akan digelar oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Kegamaan Islam, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama.

Sumber, Portal Kemenag RI Kamis, 05 Desember 2019 06:14 WIB
 

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter