MEMBENTUK KARAKTER ULUL ALBAB, MODEL INTERNALISASI NILAI-NILAI IMTAK DAN IPTEK

(UINSGD.AC.ID)-Lahirnya UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 memberi dukungan kepada aktifis pendidikan untuk melahirkan inovasi sistem pendidikan yang relevan dengan tujuan pendidikan nasional,yaitu sistem pendidikan yang memiliki visi dan misi keimanan dan ketaqwaan serta ilmu pengetahuan dan teknologi (Ahmad Tafsir,Filsafat Pendidikan Islam,hal 151)

Di Indonesia aktifis Islam mendirikan lembaga pendidikan didorong oleh nilai­ nilai Islam sekaligus membentuk kualitas peradaban yang ditopang oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu alternatif sistem pendidikan adalah Islamics  Boarding School

MAN lnsan Cendekia Serpong Tangerang Banten semula bernama SMU IC, didirikan oleh almarhum Baharuddin Jusuf Habibie, semasa almarhum menjadi Menristek dan Kepala Badan Pengkajian Penerapan Teknologi sekaligus Ketua Umum lkatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI} pada Tahun 1996.

Dua alasan SMU IC didirikan. Pertama: Lemahnya penguasaan Matematika dan IPA di kalangan pesantren. Khususnya siswa Madrasah Aliyah, disebabkan oleh lemahnya pemahaman kurikulum dan proses pembelajara n,rendahnya kualitas guru, sarana dan prasarana kurang memadai. Kedua:Abad 21 menuntut SDM yang menguasai IPTEK dan lnformas i untuk kepentingan globa l. Pertanyaan yang diajukan: Bagaimana pendidikan membentuk Siswa cerdas, kreatif, visioner, inovatif,  mampu mengubah hambatan menjadi peluang.

Perkembangan MAN IC dari awal sampai sekarang:

Pertama, Didirikan oleh  lembaga yang prestisius  sekaligus pengelolanya,yaitu BPPT pada periode 1996-2000 kemudian dilinpahkan ke Kemenag RI sejak 2006-sampai sekarang

Kedua, Perubahan status dari SMU ke MAN, disertai  Kebijakan beasiswa penuh bagi seluruh siswa MAN IC

Ketiga, BPPT menjadikan Sistem IBS sebagai Sekolah Unggulan,Sekolah Model. Dengan sebutan: “Magnet School” dan ternyata berhasil. Kini MAN IC berada di hampir setiap provinsi di Indonesia berjumlah 32 MAN IC .

Keempat, Prestasi yang membanggakan selalu menjadi Madrasah No. 1 dari segi pengelolaan . Dan berhasil meraih nilai kelulusan tertinggi setiap tahun. Bahkan terakhir Tahun 2022 MAN IC terbaik 1 sebagai Madrasah di lingkungan Kemenag dan No. 1je njang pendidikan SLTA   di lingkungan Kemendikbud.

Prof. Dr. Hj. Yayan Rahtikawati, M.Ag., Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Islam Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Untuk membaca selengkapnya Orasi Ilmiah Pengukuhan 14 Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jilid II dapat diunduh pada laman ini

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *