Ingin Tau Mengapa Ada Jurusan (?)


Kamu jurusan apa? Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Ilmu Hadis, Akidah dan Filsafat Islam, Studi Agama-Agama atau Tasawuf dan Psikoterapi. Jurusan atau program studi merupakan suatu kosentrasi tentang kompetensi ilmu. Semua akademisi akan dikonsentrasikan menurut masing-masing program studi. Tujuan konsentrasi itu agar setiap akademisi menjadi kompeten atau mumpuni di bidang ilmu spesifik masing-masing program studi dilihat dari kedalaman dan keluasannya.

Semua program studi di Fakultas Ushuluddin mengambil konsentrasi materi ilmu-ilmu dasar yang dibedakan dengan materi ilmu-ilmu terapan. Materi ilmu-ilmu dasar besifat teoritis. Adapun ilmu-ilmu terapan bersifat praktis. Semua program studi di Fakultas Ushuluddin mengarahkan agar sivitas akademik kompeten atau mumpuni dalam materi ilmu-ilmu dasar yang bersifat teoritis.

Materi dasar meliputi teologi, filsafat, tasawuf dan teori agama. Tujuan konsentrasi bidang ini diarahkan agar akademisi mumpuni dalam materi-materi dasar teologi, filsafat, tasawuf dan teori agama. Pun pula ilmu Al-Qur’an dan ilmu hadis terdiri atas sekumpulan teori. Namun, dua bidang ini lebih terkonsentrasi untuk memahami metodologi, yaitu metodologi tafsir dan metodologi kesahihan hadis. Tujuan konsentrasi dua bidang ini diarahkan agar akademisi mengerti metodologi tafsir dan metodologi kesahihan hadis. Adapun psikoterapi sudah diarahkan untuk mengembangkan penerapan terapi yang bersifat praktis. Tentu yang terakhir ini dengan tanpa mengabaikan materi-materi dasar terapi dan tasawuf.

Materi ilmu-ilmu dasar disajikan agar akademisi memahami teori. Di samping teori yang sudah ajeg, materi dasar meliputi pula konsep, aliran atau paham, dan pemikiran. Materi dasar meliputi pula pandangan tokoh agama, teologi, tasawuf, filsafat, mufasir, dan ahli hadis. Khusus di dalam materi filsafat disajikan materi logika untuk mengasah akal. Sedangkan di bidang ilmu tafsir disajikan cara-cara menafsir atau metode-metode tafsir. Adapun di bidang ilmu hadis disajikan cara-cara menguji kesahihan hadis termasuk syarah atau eksplorasi teks hadis. Tegaslah bahwa tujuan penyajian materi dasar diarahkan untuk memahami. Adapun tujuan penyajian materi metodologi di bidang ilmu tafsir dan ilmu hadis diarahkan untuk mengerti cara kerja metodologi. Tegasnya, tugas Fakultas Ushuluddin adalah memahami teori-teori mendasar dan mengerti cara-cara operasi yang bersifat metodologis.

Fakultas Ushuluddin tidak bermaksud mengubah dunia. Hanya bisa saja diarahkan untuk memiliki dampak (impact) mengubah pandangan dunia (paradigma). Berbeda dengan fakultas ilmu-ilmu dasar, program studi ilmu-ilmu terapan dimaksudkan untuk mengubah dunia atau mengubah masyarakat. Ilmu-ilmu terapan diarahkan untuk penerapan dan pengembangan sesuatu termasuk inovasi-inovasi baru. Fakultas Ushuluddin diarahkan untuk menguatkan teori-teori dan memelihara atau merawat metodologi, berpulang kepada kedalaman dan keluasannya.

Sasaran program studi Fakultas Ushuluddin program S1 cukup dengan pelaksanaan eksplorasi teori dan metodologi. Sedangkan sasaran S2 fakultas ini diarahkan untuk menyertakan berbagai analisis dari bidang ilmu-ilmu lain. Adapun sasaran S3 bidang ilmu Ushuluddin diarahkan untuk mampu menghasilkan metodologi baru dan atau teori (postulat) baru.

Akademisi makin tinggi makin dituntut kompetensi inti, keahlian, dan kepakaran. Semua ini dikomposisi di program studi. Kompetensi inti mencakup konsentrasi spesifik rumpun ilmu bidang studi. Keahlian meliputi kemampuan melakukan eksplorasi terhadap kompetensi inti yang dibidanginya. Adapun kepakaran terkait dengan otoritas ilmu di bidang kompetensi inti yang diampunya dan keahlian yang digelutinya.

Nah kamu sudah memilih konsentrasi sekarang ini. Yaitu, pilihan jurusan atau program studi. Tugas kamu adalah fokus dan tekun. Ingat tuntutan kamu di S1 memahami teori-teori dasar dengan baik sudah cukup untuk menjadi sarjana S1 Fakultas Ushuluddin. Dan paling penting jangan lupa bahagia. Jika ingin lebih tinggi lagi, kamu setelah S1 bisa lanjut studi S2 dan lebih atas lagi studi S3. Ada banyak peluang beasiswa untuk itu. Tetap semangat untuk memastikan SDM unggul menuju Indonesia maju.


Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag, Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter