Wali Kota: Pramuka Era Milenial Tak Boleh Gaptek

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial meminta Pramuka menjadi garda terdepan pendukung pembangunan daerah. Pasalnya, sebagai penggerak anak muda, Pramuka harus menjadi menopang berbagai upaya pembangunan dalam konteks kepemudaan.

Oleh karenanya, Oded meminta Pramuka harus terus meningkatkan kapasitasnya.

“Mileneal di era digital, tantangannya adalah harus paham teknologi yang berkembang. Sehingga menghasilkan inovasi,” katanya pada acara Pengenalan Kepramukaan (Peka) Tahun 2019, di Kampus UIN Sunan Gunung Djati, Sabtu (28/9/2019).

Menurut Oded, jika zaman ini masyarakat tak melek teknologi, alhasil akan tertinggal. Karena, hampir semua aktivitas kali ini menggunakan teknologi.

“Hari ini tanpa inovasi, pasti ketinggalan. Nanti bagaikan punya HP (Handphone) kesingnya jadul. Ketinggalan pasti,” tuturnya.

Oded menambahkan, yang perlu dipahami yakni perlu adanya kolaborasi antara pemuda dengan pemerintah. Ia yakin, kolaborasi mampu memajukan gerakan yang telah diprogramkan, khususnya kegiatan sosial.

“Perlu ada penguatan kolaborasi dalam membangun network. Pramuka harus melek teknologi, ini sebagai pendukung untuk kolaborasi dan inovasi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah Jawa Barat, Dede Yusuf menyampaikan, keberadaan Pramuka di era mileneal merupakan penggerak di bidang sosial. Artinya, dengan teknologi sebagai pendukungnya, Pramuka harus tetap bisa menggerakkan jiwa dan raganya untuk membantu.

“Keberadaan Pramuka sebagai kesadaran untuk lebih peka terhadap kepedulian sosial. Saya yakin ini semakin besar,” katanya.

Dede yakin, Pramuka tetap pada jalurnya yakni kerelawanan yang besar dalam membantu masyarakat.

“Pramuka harus menjadi keteladanan. Tetap ‘stay’ dalam kerelawanan itu, Pramuka di era digital. Contohnya, ada got mampet, muncul di Twitter, banyak komen ini itu, tetapi Pramuka dengan menggerakkan kepeduliannya yakni dengan cara membersihkan,” bebernya.

Sedangkan Rektor UIN Sunan Gunung Djati, H Mahmud mengaku akan terus mendorong kegiatan Pramuka di kampus. Karena ia yakin, Pramuka sebgaai penggerak sosial yang positif.

“Saya minta kepada dekan untuk mengintruksikan agar masuk gerakan Pramuka. Ketika mahasiswa berada dalam gerakan Pramuka, maka akhlaknya bagus, kemandiriannya teruji dan prestasi belajar bagus. Tinggal bagaimana Pramuka menyesuaikan situasi kondisi yang ada sesuai kajian bentuk kegiatan,” harapnya.

Sumber, Humas Kota Bandung 28 September 2019

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter