UIN SGD Optimalkan Konferensi Melalui Kelas Menulis

Konferensi sangat efektif untuk meningkatkan capaian publikasi pendidikan tinggi. Sampai 13 Agustus 2019, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung memiliki 431 index Scopus meliputi paper konferensi 307 dokumen, artikel 117 dokumen, book chapter 4 dokumen, review 2 dokumen, dan buku 1 dokumen.

“Konferensi harus dipertahankan bahkan dikembangkan dengan melibatkan mahasiswa”, ujar Wahyudin Darmalaksana Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan (Puslitpen) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN SGD Bandung saat ditemui di ruang kerjanya Jl. AH. Nasution No. 105 Bandung, Jawa Barat, Selasa, (13/08/2019).

Ditegaskan bahwa terdapat beberapa manfaat konferensi. Pertama, diseminasi hasil penelitian melalui prosiding. Kedua, umpan balik materi paper dari audiens peserta konferensi untuk pengayaan konten.

Ketiga, penguatan skill komunikasi bahasa asing saat presentasi paper. Keempat, pengembangan jaringan peneliti di antara peserta konferensi untuk kolaborasi penelitian lanjut tindak. Kelima, perbaikan paper berdasarkan review dari editor sebelum diterbitkan dalam bentuk prosiding.

Keenam, penguatan skill menulis paper dengan berbagai ketentuannya menurut aturan yang lazim dalam publikasi ilmiah. Ketujuh, peluang kemitraan dosen dan mahasiswa dalam penelitian, penulisan artikel, dan publikasi ilmiah.

Kedelapan, peningkatan capaian publikasi ilmiah reputasi global untuk pengukuran performa dan pemeringkatan produktivitas pendidikan tinggi. Terakhir kesembilan, pengelolaan pengetahuan, pemetaan kompetensi, pengembangan resources akademiasi, dan penciptaan kultur akademik yang kondusif.

“Tentu masih banyak lagi manfaat konferensi bila seluruhnya diurutkan”, papar Yudi sapaan akrab Wahyudin Darmalaksana.

Orientasi konferensi telah menghadirkan model baru berupa Kelas Menulis di UIN SGD Bandung. Kelas Menulis berperan untuk penguatan skill berbagai ketentuan menulis dengan pola pembahasan struktur dan konten paper antar-sejawat (peer-groups).

“Kelas Menulis harus menopang konferensi untuk penerbitan prosiding, dan sasaran lainnya meliputi artikel jurnal reguler, book chapter, review, dan buku”, lanjut Yudi.

UIN SGD Bandung tengah menguatkan eksistensi Kelas Menulis. “Sasarannya tidak terbatas hanya prosiding konferensi tetapi lebih luas lagi mencakup publikasi ilmiah secara menyeluruh,” pungkasnya.

Sumber, Warta 13 Agustus 2019, 09:46 WIB

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter