Rektor: Jalankan 2 Kekuatan Ibadah Haji, Raih Kemabruran

UINSGD.AC.ID (Kampus I) — Jelang pemberangkatan kloter pertama yang mulai terbang pada 12 Mei 2024 ke Tanah Suci, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Rosihon Anwar memberikan pembekalan pada dosen dan tenaga kependidikan yang akan menunaikan rukun Islam kelima agar menjalankan dua kekuatan ini untuk meraih kemabruran.

Pernyataan itu disampaikan saat Pelepasan dan Doa Bersama Calon Jemaah Haji Tahun 2024 di lingkungan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) yang berlangsung di Aula, Rabu (8/5/2024).

Prof Rosihon menyampaikan prosesi ibadah haji didasarkan pada dua kekuatan. Pertama, haji didasarkan pada dedikasi dan komitmen atas orientasi seluruh motif ibadah dan amaliyah. “Hanya untuk Allah dan di jalan Allah semata. Motif yang sangat kuat dibutuhkan dalam ibadah haji, karena tantangan ibadah haji sangat komplek, mulai dari konflik internal hingga konflik eksternal. Akan tetapi jika konsisten dan komitmen dengan lillahi, maka tantangan akan dapat dilalui, dan ibadah dapat dilaksanakan secara ringan,” tegasnya.

Kedua, haji sebagai ibadah yang memiliki keterkaitan dengan finansial. Oleh karenanya para jemaah adalah orang yang telah memiliki kemampuan manajemen teologi finansial, sehingga sebagian hartanya dapat digunakan untuk pembiayaan ibadah haji. Manajemen teologi finansial haji didasarkan atas keyakinan bahwa kepemilikan finansial adalah milik Allah, dan manusia diberi kekuasaan untuk mengelolanya.

“Ini termaktub dalam lafad lillahi yang bermakna li al-milki, Allah lah pemilik kekuasaan dan kepemilikan. Teologi finansial ini, melahirkan optimisme berkah terhadap kepemilikan. Oleh karenanya, para jamaah haji selalu yakin akan mendapatkan cashback finansial atau cashback keberkahan fasilitas hidup sesuai peran dan kedudukan jamaah,” jelasnya.

Rektor menegaskan, “dua hal ini menjadi bekal yang sangat penting untuk selalu dijungjung tinggi oleh para jamaah, agar kemabruran ibadah haji dapat tercapai,” tandasnya.

Sebagai informasi, sembilan jemaah haji yang akan berangkat di lingkungan FSH: Prof. Dr. Fauzan Ali Rasyid, M.Si; Eneng Nuraeni, M.Ag; Prof. Dr. H. Anton Athoillah, M.M beserta istri dan anak; Prof. Dr. H. Aden Rosyadi, M.Ag beserta istri; Prof. Dr. H. Ramdani Wahyu Sururi, M.Ag; Drs.Yuyu Wahyu beserta Istri; Dr. H. Yana Sutisna, M.Ag beserta istri; Dr. Momon beserta istri; Dr. Ayi Yunus, M.Ag.

Dekan FSH, Prof Fauzan menyebutkan haji sebagai bagian dari cerminan kemampuan mental dan spiritual yang akan memberi efek positif terhadap nilai-nilai kebermanfaatan, baik secara pribadi ataupun sosial. “Kemampuan pribadi ditunjukan pada tingkat kemampuan individu untuk mengelola keyakinan agar menjadi nilai-nilai spiritualitas, sedangkan dalam dimensi sosial, berorientasi menjadi pribadi-pribadi yang memberi manfaat bagi seluruh unsur-unsur kehidupan,” ujarnya.

Menurutnya, dua kekuatan ini dapat diukur dengan dedikasi dan konsistensi amaliyah yang terus meningkat, “tidak hanya berdasarkan pada nilai-nilai material belaka, akan tetapi didasarkan pada nilai-nilai kemabruran,” paparnya.

Prof Anton perwakilan dari jamaah mengatakan bahwa ibadah haji merupakan salah satu kenikmatan yang perlu disyukuri. Setiap jemaah pada saat pelaksanaan haji terhubung secara ilahiyah dan insyaniyah. “Keilahiyahan dikaitkan dengan kerinduan nurani untuk menjalankan rangkaian ibadah, sedangkan dalam dimensi insyaniyah, seluruh gerak manusia konsisten dan bahu membahu menjalankan syariat,” tuturnya.

“Kenikmatan ini harus berimplikasi pada seluruh aspek kehidupan diluar ibadah haji, sesuai dengan peran setiap jemaah,” tegasnya.

 

Wakil Dekan II, Dr. H. Ateng Ruhendi, M.Pd sekalu panitia penyelenggara, menjelaskan acara pembekalan dan doa bersama ini merupakan bentuk apresiasi kelembagaan terhadap sumber daya manusia yang ada di lingkungan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), yang telah istitoah secara syar`i untuk melaksanakan haji.

Haji sebagai rukun Islam kelima merupakan salah satu ibadah yang tidak hanya berkaitan dengan kemampuan ekonomi semata, tetapi berkaitan dengan masa tunggu. “Oleh karenanya, pelaksanaan ibadah haji merupakan penantian panjang yang memberi efek kenikmatan dan kegembiraan, bahkan menorehkan bekas rindu ingin kembali lagi, bagi yang sudah melaksanakannya.”

Pembekalan dan doa bersama calon jemaah haji dihadiri oleh Wakil Rektor IV, Prof. Dr. H. Ah. Fathoni M.Ag, Wakil Dekan I, II dan III, Ketua dan Sekertaris Jurusan, Ketua dan Sekertaris Lembaga, Dosen, dan Tenaga Kependidikan di lingkungan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH).

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *