NILAI-NILAI RAMADHAN UNTUK MEMBANGUN KEBERSAMAAN

KHUTBAH IDUL FITRI 1444 H/2023 M

MASJID RAYA AL JABBAR, JAWA BARAT

Oleh:

Prof. Dr. H. MAHMUD, M.Si., CSEE., MCE


السلام عليكم ورحمة الله وباركته

الله اكبر الله اكبر الله اكبر

ولله الحمد

الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى عِظَمِ نِعَمِهِ وَامْتِنَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، تَعْظِيمًا لِشَأْنِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، وَخَلِيلُهُ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ، وَسَلِّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا.

أمَّا بَعْدُ:

فَاتَّقُوا اللهَ – عِبَادَ اللهِ- حَقَّ التَّقْوَى، وَاسْتَمْسِكُوا مِنَ الْإِسْلَامِ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى، وَاعْلَمُوا أَنَّ أَجْسَادَكُمْ عَلَى النَّارِ لَا تَقْوَى

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن جَآءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَإٍۢ فَتَبَيَّنُوٓا۟ أَن تُصِيبُوا۟ قَوْمًۢا بِجَهَٰلَةٍۢ فَتُصْبِحُوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَٰدِمِينَ

ALLAHU AKBAR 9X

ALLAHU AKBAR WALILLAHILHAM

HADIRIN, JAMAAH SHALAT IDUL FITRI 

MARI KITA BERSYUKUR ATAS KARUNIA ALLAH YANG BANYAK DAN TAK TERHINGGA. TERMASUK HARI RAYA AGUNG YANG KITA NIKMATI SAAT INI PUN ADALAH BAGIAN DARI NIKMAT YANG BANYAK, YANG HARUS KITA NIKMATI DAN SYUKURI DENGAN BERBAGAI CARA YANG DAPAT KITA LAKUKAN MASING-MASING. KITA MENYADARI BAHWA PEMBERIAN ALLAH KEPADA KITA BEGITU BANYAK (SEBAGAIMANA FIRMAN-NYA DALAM SURAT AN-NAHL AYAT 18, YAITU:

وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

“DAN JIKA KAMU MENGHITUNG HITUNG NIKMAT ALLAH, NISCAHYA KAMU TIDAK DAPAT MENENTUKAN JUMLAHNYA”

SEDANGKAN SYUKUR KITA SANGAT TERBATAS KEPADA-NYA. WALAUPUN DEMIKIAN, KITA TETAP BERHARAP SEMOGA ALLAH TETAP MENYAYANGI KITA, WALAU PENGADIAN KITA YANG TIDAK SEBERAPA KEPADA-NYA.

CAMKAN PESAN IMAM GHAZALI, YANG MENGATAKAN BAHWA KITA SERING LUPA TERHADAP NIKMAT PADA SAAT NIKMAT ITU ADA DALAM GENGGAMAN KITA. KITA BARU SADAR KETIKA NIKMAT ITU SUDAH LENYAP DARI GENGGAMAN KITA.

SHALAWAT DAN SALAM SEMOGA DILIMPAH CURAHKAN KEPADA JUNJUNGAN KITA, NABI MUHAMMAD, JUGA KELUARGANYA, SAHABAT, DAN KITA SEMUA.

ALLAHU AKBAR 3X

HADIRIN, JAMAAH SHALAT IDUL FITRI YANG MENGHARAP RIDHA ALLAH

DALAM SYARIAT ISLAM, SETIAP PERINTAH SELALU ADA HIKMATU’ATTASYRI YANG SERING DI UNGKAPKAN OLEH SEBAGIAN ULAMA DENGAN SEBUTAN “PESAN MORAL”.

DEMIKIAN SELURUH RANGKAIAN IBADAH DI BULAN RAMADHAN JUGA MEMILIKI HAL YANG SAMA. SHALAT TARAWIH, PUASA,  DAN ZAKAT SEBAGAI KOMPONEN UTAMA IBADAH BULAN RAMADHAN MENGAJARKAN KEBERSAMAAN KEPADA KITA, UNTUK HIDUP YANG LEBIH BERKUALITAS. OLEH RAMADHAN KITA DIPERINTAHKAN MEMBANGUN KEBERSAMAAN DAN MENGHINDARI PERTENTANGAN.

KENAPA KITA HARUS MEMBANGUN KEBERSAMAAN? KARENA HANYA ADA SATU BUMI DI ALAM SEMESTA INI YANG DAPAT KITA JADIKAN TEMPAT TINGGAL BERSAMA. KITA SIMAK AYAT AL-QURAN DI SURAH GHAFIR AYAT 64:

اَللّٰهُ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ قَرَارًا

“ALLAH YANG MENJADIKAN BUMI UNTUKMU SEBAGAI TEMPAT MENETAP”

SEBAGIAN AHLI TAFSIR MENYEBUTKAN BAHWA AYAT AL-QURAN TERSEBUT MENUNJUKKAN BAHWA TEMPAT YANG PALING LAYAK DIHUNI OLEH MANUSIA ADALAH PLANET BUMI. STEPHEN WILLIAM HAWKING, SEORANG AHLI FISIKA DAN KOSMOLOGI, MENGANGKAT PROPOSISI TENTANG “ALAM SEMESTA PARALEL”, YANG INTINYA ADALAH KEYAKINAN DAN KEINGINAN DIA BAHWA MANUSIA AKAN MENEMUKAN TEMPAT LAIN DI ALAM SEMESTA AGAR MANUSIA DAPAT HIDUP DI TEMPAT LAIN. NAMUN, KITA TIDAK TAHU ENTAH KAPAN KEYAKINAN DAN KEINGINAN BELIAU AKAN TERKABUL. HINGGA BELIAU WAFAT DI TAHUN 2018 PUN BUMI MASIH MENJADI SATU-SATUNYA RUMAH BAGI UMAT MANUSIA, SEHINGGA MERAWAT DAN MENGHARGAINYA ADALAH SATU-SATUNYA PILIHAN BAGI KITA UMAT MANUSIA. 

ALLAHU AKBAR 3X

IMAM ALI BIN ABI THALIB MENYEBUTKAN BAHWA MANUSIA DISEBUT INSAN (الانسان) DALAM AL-QURAN. KATA INI BERAKAR KATA DARI AL-INS (الانس), YANG ARTINYA HANGAT ATAU NYAMAN. SEHINGGA, KATA IMAM ALI, MANUSIA MEMILIKI KEBUTUHAN PSIKOLOGIS ALAMI UNTUK INKLUSI. KETIKA SETIAP ORANG TERLIBAT DAN DILIBATKAN DALAM SEBUAH PROSES ATAU SUATU TUJUAN, MEREKA AKAN MENEMUKAN TITIK TEMU KENYAMANAN.

KITA DAPAT MERASAKAN DARI SHALAT TARAWEH BERJAMAAH. SHALAT INI KITA DAPAT JALANI DENGAN LANCAR KARENA KITA BERDIRI, RUKU, DAN SUJUD BERSAMA-SAMA. SEHINGGA TIDAK TERASA BERAT, BAHKAN ADA RASA RIANG GEMBIRA DI SAAT MELAKSANAKANNYA. KITA BISA MENJALANI SHALAT SUNAT YANG JUMLAH RAKAATNYA CUKUP BANYAK, PADAHAL DI BULAN-BULAN LAIN JARANG BAHKAN NYARIS TIDAK PERNAH KITA LAKUKAN SECARA SENDIRIAN. ADA ENERGI KUAT YANG MENDORONG KITA MAMPU BERDIRI DAN DUDUK AGAK LAMA DI SAAT SHALAT SUNAT TERSEBUT, ENERGI ITU BERNAMA KEBERSAMAAN ATAU BERJAMAAH. HADITS NABI MENGATAKAN : ***

“BERJAMAAH ATAU BERSAMA ADALAH RAHMAT DAN BERCERAI/MENYENDIRI ADALAH SIKSA”

ALLAHU AKBAR 3X

HADIRIN YANG BERBAHAGIA

SHALAT TARAWIH MENGAJARKAN KEPADA KITA TENTANG KOLABORASI YANG BAIK ANTARA IMAM / PEMIMPIN DAN MAKMUM / RAKYAT UNTUK MEMBANGUN NEGERI. IMAM YANG MEMIMPIN SHALAT TARAWIH PERCAYA BAHWA MAKMUM TIDAK AKAN MENINGGALKAN DIRINYA BERDIRI SENDIRIAN, SEHINGGA KETIKA IA MEMBACA KATA WALADHAALLIINMAKMUM SERENTAK MENJAWAB AAMIIN. IMAM TIDAK DIDIAMKAN OLEH MAKMUM. KITA MEMBAYANGKAN BAGAIMANA KALAU ADA IMAM MEMBACA WALADHAALLIIN LALU MAKMUM TERDIAM SEMUA, TIDAK ADA YANG MENJAWAB AAMIIN. TAMPAKNYA BISA MENIMBULKAN GANGGUAN KENYAMANAN  PADA IMAM.

MAKMUM PUN PERCAYA KEPADA BACAAN IMAM, KARENA DIYAKINI SANG IMAM TIDAK AKAN MEMBACAKAN SURAT ATAU AYAT YANG KELIRU.MAKA MEREKA TIDAK SUNGKAN UNTUK MENGUCAPKAN KATA AAMIIN KARENA YAKIN IMAM MEMBACA BACAANNYA SESUAI ATURAN DAN YANG DIBACANYA BACAAN YANG BENAR. DI SINILAH TERJADI KOLABORASI YANG SANGAT BAIK DAN SERASI. ANTARA PEMIMPIN DAN YANG DIPIMPIN BERJALAN SEIRAMA, SALING PERCAYA, DAN SALING DUKUNG.

KOLABORASI ITU ADALAH PEMIMPIN MENJALANKAN ATURAN BENAR SECARA BAIK DAN RAKYAT PERCAYA DAN MENDUKUNG DI BELAKANGNYA. SEHEBAT DAN SEKUAT APAPUN SEORANG PEMIMPIN TIDAK MEMILIKI ARTI SAMA SEKALI KETIKA TIDAK DUKUNG BAIK OLEH WARGANYA. BEGITU HALNYA WARGA TIDAK AKAN MENCAPAI TUJUAN YANG DIINGINKANNYA APABILA TIDAK SINERGI DENGAN PEMIMPINNYA.

KITA SIMAK KUITIPAN PIDATO UMAR BIN KHATTAB:

“عليكمبالجماعة، وإياكم والفرقة، فان الشيطان مع الواحد، وهو من الاثنين أبعد”

HENDAKLAH KALIAN MENJAGA KEBERSAMA-AN DAN HINDARI PERPECAHAN. SEBAB SETAN AKAN SELALU MENDEKATI DENGAN SATU ORANG (AING-AINGAN) DAN LEBIH MENJAUH DARI DUA ORANG (RUNTUT RAUT SAUYUNAN).

DALAM SEBUAH HADIS DISEBUTKAN:

عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى (رواه مسلم)

AN-NU’MAN BIN BISYIR MENYEBUTKAN BAHWA RASULULLAH صلىاللهعليهوسلم BERSABDA: ‘PERUMPAMAAN ORANG-ORANG YANG BERIMAN DALAM HAL SALING DUKUNG, MENGASIHI, DAN BEREMPATI DI ANTARA MEREKA ADALAH IBARAT SATU TUBUH. APABILA ADA SALAH SATU ANGGOTA TUBUH YANG SAKIT, MAKA SELURUH TUBUHNYA AKAN IKUT.” 

SEBAGAI BENTUK SINERGI DAN KOLABORASI ANTARA PEMIMPIN DAN RAKYAT ADALAH SALING INGATKAN. PEMIMPIN YANG BAIK ADALAH YANG MENDEGARKAN MASUKAN RAKYATNYA SEDANGKAN RAKYAT YANG BAIK ADALAH YANG MENILAI OBJEKTIF PEMIMPINNYA. KALAU ADA KEUNGGULANNYA JANGAN RISIH MENGAKUINYA DAN AKALU ADA KEKURANGAN JANGAN TAKUT MENGINGATKANNYA NAMUN OBJEKTIF DAN BERDASARKAN DATA YANG AKURAT. BEGITU HALNYA PEMIMPIN PERLU SELEKTIF DALAM MENDENGAR INFORMASI ATAU MASUKAN. HARUS CERMAT DAN AKURAT DALAM MENERIMA INFORMASI.

KITA DAPAT BELAJAR DARI KEJADIAN KAPAL TITANIC. DIKATAKAN BAHWA SEBELUM TENGGELAMNYA TITANIC, KAPTEN EDWARD J. SMITH DIBERI TAHU OLEH BAWAHANNYA, BAHWA DI DEPAN ADA GUNUNG ES YANG  KECIL. TANPA MENGANALISIS DAN MEMBACA LEBIH JAUH INFORMASI TERSEBUT, SANG KAPTEN MEMBERI PERINTAH UNTUK MELAKUKAN KECEPATAN PENUH UNTUK MENGEJEK “OBJEK LEBIH KECIL” HANCUR, KARENA MERASA YAKIN KAPALNYA YANG KUAT SEOLAH RAJA JALUT (GOLIAT) YANG RAKSASA. NAMUN YANG ADA, KAPAL TERSEBUT TENGGELAM DAN MENGAKIBAT-KAN KEMATIAN SEBANYAK 1.514 ORANG DAN MERUPAKAN SALAH SATU BENCANA MARITIM PALING MEMATIKAN SEPANJANG SEJARAH. 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن جَآءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَإٍۢ فَتَبَيَّنُوٓا۟ أَن تُصِيبُوا۟ قَوْمًۢا بِجَهَٰلَةٍۢ فَتُصْبِحُوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَٰدِمِينَ

HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, JIKA DATANG KEPADAMU BERITA DARI ORANG FASIK (ORANG YANG MERAGUKAN), MAKA PERIKSALAH DENGAN TELITI AGAR KAMU TIDAK MENIMPAKAN MUSIBAH KEPADA MASYARAKAT KARENA KETIDAKPAHAMAN YANG MENYEBABKAN KAMU MENYESAL ATAS TINDAKANMU ITU.

HADIRINJAMAAHIDULFITRI

IMAM AL-GHAZALI BERKATA, “KITA BERADA DI BUMI YANG SAMA, BULAN YANG SAMA, DAN SINAR MATAHARI YANG DINIKMATI JUGA SAMA. JIKA KITA MENYATUKAN PIKIRAN DAN TENAGA SERTA KEMAMPUAN EMPATI, KITA DAPAT MELAKUKAN BANYAK KEBAIKAN DAN MELAWAN KEZALIMAN. KITA DAPAT MEMBELA ORANG-ORANG DI SEKITAR KITA, MENGURANGI KESENJANGAN DAN KETIDAKSETARAAN.”

KEBERSAMAAN AKAN MEMBUAT KITA KOKOH DAN TANGGUH. WINSTONS.CHURCHILL, MANTAN PERDANA MENTERI INGGRIS, MENYEBUTKAN BAHWA: “KETIKA TIDAK ADA MUSUH DI DALAM, MUSUH DI LUAR TIDAK AKAN DAPAT MELUKAIMU. SEBALIKNYA,APABILA ADA MUSUH DI DALAM, BUKAN SEKEDAR KULITMU YANG BISA DITUSUK, JANTUNGMU DAPAT DITUSUK JUGA.”

HADIRIN,JAMAAH IDUL FITRI

DI AKHIR KHUTBAH INI SAYA AKAN MENGUTIP PEPATAH AFRIKA: “JIKA ENGKAU INGIN BERJALAN CEPAT, BERJALANLAH SENDIRIAN. TAPI, JIKA INGIN J ALAN LEBIH JAUH MAKA BERJALANLAH BARENG-BARENG.”

HADIRIN SEKALIAN. KITA DICIPTAKAN UNTUK KEBAIKAN (KISAH TOKOH SPIRITUAL DENGAN ANJING YANG TERJEPIT). KITA DICIPTAKAN UNTUK MENCINTAI (TIDAK BERIMAN ORANG YANG TIDAK MENCINTAI SAUDARANYA SEPERTI DIRINYA SENDIRI). KITA DIBUAT UNTUK KERAMAHAN (ALI IMRAN; AYAT 159):

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ

“MAKA BERKAT RAHMAT ALLAH ENGKAU BERLAKU LEMAH LEMBUT TERHADAP MEREKA.”

KITA DICIPTAKAN UNTUK KEBERSAMAAN. KITA DICIPTAKAN UNTUK SEMUA HAL INDAH. KITA DIBUAT UNTUK MEMBERI TAHU DUNIA BAHWA TIDAK ADA ORANG LAIN DI LUAR. HITAM, PUTIH, MERAH, KUNING, KAYA, MISKIN, BERPENDIDIKAN, TIDAK BERPENDIDIKAN, PRIA, WANITA, NORMAL, TIDAK NORMAL, APAPUN AGAMANYA SEMUA ITU ADALAH KELUARGA KITA DALAM SATU BUMI. KITA SEMUA ADALAH KELUARGA BESAR TUHAN YANG MAHA PENGASIH, ALLAH SWT.

KITA AKHIRI DENGAN DOA.

YA ALLAH TUHAN YANG MAHA KUASA, SADARKAN KEPADA KAMI SEMUA, BAHWA KERAGAMAN ADALAH SEBUAH KENISCAYAAN DAN ANUGERAHMU YANG HARUS KAMI SYUKURI DAN KAMI JADIKAN MODAL UNTUK MEMBANGUN NEGERI, BUKAN MALAH MENJADI SUMBER PERMUSUHAN DAN KEBENCIAN.

YA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG, SAYANGI KAMI DAN KAMIPUN DAPAT MENCIPTAKAN SUASANA YANG SALING MENYAYANGI ANTAR KAMI ANAK NEGERI MELALUI RAHMAN RAHIMMU.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *