Mahasiswa SPI Ditenjunkan, Cari Sumber Primer Penelitian Sejarah

(UINSGD.AC.ID) Mahasiswa semester V Jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab dan Humaniora UIN SGD Bandung mulai diterjunkan ke lapangan, untuk mencari sumber-sumber primer penelitian sejarah.  

Laporan hasil penelitiannya berupa artikel ilmiah, dengan target  publikasi di seluruh jurnal sejarah se-Indonesia. Karya mahasiswa yang terbit maupun yang tidak terbit di jurnal, akan dikukuhkan dengan Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI).

Sebelum terjun ke lapangan, mahasiswa dibekali ilmu dan wawasan  melalui Lokakarya 1 Praktik Profesi Lapangan (PPL), secara virtual, Jumat (24/09/2021).  Lokakarya 1 ini diikuti oleh 127 partisipan dan 24 pembimbing. Materi sesi kesatu bertemakan “Penelitian Sejarah sebagai Jiwa dari Sejarawan” oleh Prof Dr H Sulasman, M.Hum; dan “Penulisan Artikel Ilmiah Sejarah untuk Publikasi Jurnal” oleh Mahbub Hefdzil Akbar, MA. Dipandu mederator Dr Widiati Isana, M.Ag.

Sesi kedua menyuguhkan materi “Menelusuri Sumber, Kritik, Interpretasi dan Penulisan Sejarah” oleh Yosep Mardiana, M.Pd; dan “Penulisan Laporan PPL 2021” oleh Fathia Lestari, MA. Dipandu oleh mederator Yasmina Astri, MA.

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Dr H Setia Gumilar, M.Si sangat mengapresiasi PPL yang digelar Jurusan SPI ini, minimal bisa membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tahapan-tahapan akademiknya. Hasil PPL akan menginspirasi mahasiswa untuk mengusulkan judul penelitian skripsi.

“Outcome PPL dapat mengangkat citra dan mutu akademik. Mahasiswa dilatih dan dibiasakan agar piawai dalam mencurahkan gagasannya ke dalam bentuk tulisan ilmiah. Tulisan yang layak tentu saja bisa dipublikasikan di jurnal-jurnal bereputasi nasional,” ujarnya.

Dekan berpesan agar mahasiswa juga melek, kreatif, dan selalu inovatif dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi. Ini penting agar anak-anak SPI selalu eksis di era 4.0 maupun era 5.0. Juga penting mengubah Mindset, yang semula  Fixed Mindset bersifat kaku pada bakat, menjadi Growth Mindset yang selalu dinamis.

“Jadikan kegagalan sebagai tantangan untuk melakukan perubahan. Kalau sudah begitu, Nantinya, bukan hal yang tidak mungkin kemampuan mahasiswa akan mengalahkan dosennya. Dan, dosen yang baik adalah yang mampu menciptakan mahasiswa hingga mengalahkan kemampuan dosennya,” kata Dekan.  

Ketua Jurusan SPI Dr Samsudin, M.Ag selalu memiliki obsesi agar mahasiswanya terus berkarya produktif. Dengan mengubah model PPL, mahasiswa tetap bisa melaksanakan praktikum dan menghasilkan output berupa karya ilmiah, bisa berbentuk bunga rampai dan buku, atau bentuk tulisan jurnal.  .

Untuk melindungi karya intelektual mahasiswa akan dikukuhkan dengan Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI). Dan, bukubuku karangan mahasiswa akan diterbitkan dengan memiliki International Standard Book Number (ISBN). “Ini bisa dijadikan acuan perkuliahan, sebagai referensi, dan sumbangsih bagi dunia pendidikan,” jelasnya.[nanang sungkawa]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *