Kuatkan Strategi Branding Kampus, Dirjen Pendis Kenalkan Pencitraan di Forum Humas PTKIN

UINSGD.AC.ID (Semarang) — Para perwakilan Humas dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia mendapat materi berharga dari Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Prof. Muhammad Ali Ramdhani. Kegiatan yang dilaksanakan mjulai tanggal 1 – 4 Februari 2024 ini dipusatkan di Aula Lantai 4 Gedung Rektorat Kampus 3 UIN Walisongo ini bersamaan dengan dalam rangkaian acara menghadiri The 23rd Annual International Conference on Islamic Studies.

Ketua Forum Humas PTKIN Hayatul Islam, di hadapan peserta Rakornas, yang berdatangan dari Sumatera, Jawa hingga Papua, termasuk perwakilan dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang diwakili oleh Eryanti Nurmala Dewi, S.Sos., Abudiman, S.T., M.Kom. dan Asharie, S.Hum., Ia pun mengajak seluruh yang hadir bisa makin semarak memanfaatkan kesempatan ini, agar lebih banyak yang mengenal dan memahami cara masuk PTKIN. “Mari kita semua bisa berperan aktif dalam mengglorifikasi informasi-informasi penerimaan mahasiswa baru, sehingga bisa lebih disimak dan bermanfaat bagi khalayak ramai,” tegas Hayatul Islam.

Dalam pertemuan Rakornas ini juga dihadiri Kepala Subtim Humas Ditjen Pendis Kemenag RI Dr. Khaerul Umam yang menekankan bahwa penyampaian informasi-informasi tentang PMB dan program atau kegiatan lainnya adalah salah satu upaya menyebarkan kebaikan,” jelasnya. Saat ini tugas Humas yang perlu jadi trending topic adalah Sosialisasi PMB, mensukseskan Pemberitaan AICIS dan bagaimana strategi branding Kampus dibawah PTKIN.

Selain itu juga dihadiri oleh Karo Humas, Data, dan Informasi Sekretariat Jenderal Kemenag RI Akhmad Fauzin menyampaikan bahwa baru dalam beberapa tahun ini Pranata Humas diikutsertakan dalam kegiatan AICIS. Kedepan Fauzin berharap agar dalam melaksanakan tugas anggota Humas tidak ada lagi memakai peralatan yang jadul dan pimpinan perguruan tinggi harus menganggarkan dana untuk pembaharuan peralatan Humas, sehingga perjalanana informasi, komunikasi dan konten terhadap narasi-narasi terkait institusi bisa di klorifikasi dan diklasifikasi

Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Prof. Muhammad Ali Ramdhani dalam pemaparan materinya menyampaikan bahwa trik pencitraan merek sebuah iklan rokok, yang bisa mempengaruhi seseorang untuk berpindah merek. Lebih jelas Dirjen menegaskan, bahwa merokok memang merugikan bagi kesehatan. Namun ternyata, ada sebuah merek yang bermain narasi rendah tar dan rendah nikotin, sehingga produk tersebut menjadi sasaran perokok yang ingin mengurangi dampak buruk dari aktivitas tersebut. “Dan trik ini saya kira bisa diterapkan di Humas, bagaimana cara agar masyarakat mengetahui, bahwa di PTKIN juga mempunyai banyak keunggulan dibanding perguruan tinggi umum lainnya,” tegas M. Ali Ramdhani.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *