FISIP UIN SGD Sambut Pertukaran Pelajar UNISEL Malaysia

[www.uinsgd.ac.id] Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN SGD Bandung, Dr. Sahya Anggara, M.Si menyambut 21 mahasiswa petukaran pelajar Universitas Selangor (UNISEL) Malaysia yang bertajuk “Student Mobility Program”, di Aula FISIP, Senin (5/11/2018).

Program tahunan yang dilakukan komunitas Global Partnership Asosiation UNISEL ini berlangsung dari tanggal 2-8 November 2018 dan nantinya para mahasiswa melaksanakan kuliah umum hingga mengajar di Taman Kanak-kanak (TK) Muhamadiyah Buah Batu.

Ke-21 mahasiswa berasal dari Fakultas Keguruan jurusan Pendidikan Awal Anak-anak. Mempelajari budaya Indonesia dari segi bahasa dan mengenalkan pendidikan berbasis Islam adalah tujuan pokok dalam program ini.

Ketua Pelaksana perwakilan dari UIN SGD Bandung, Abdul Aziz mengatakan bahwa dirinya bersama perwakilan lainnya telah melakukan penandatangan surat kerja sama di Malaysia bersama UNISEL pada awal tahun 2018. Dengan berbagai prosedurnya, semua telah dilaksanakan dengan baik dan ia mengaku tidak ada hambatan yang berarti karena sebelumnya pernah menjalin kerja sama.

Sahya Anggara mengatakan bahwa dirinya beserta beberapa dosen lainnya sedang berupaya agar program Pertukaran Pelajar ini bisa menjadi program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional UIN SGD Bandung. Meskipun belum terealisasikan, tapi mulai tahun ini setiap fakultas sudah bisa mengikuti tahap seleksi Pertukaran Pelajar dan mengirimkan delegasinya.

“Sudah sering UIN SGD Bandung melakukan program ini, kedepannya juga sudah ada 32 delegasi yang akan kami kirim ke Universitas Malaya. Saya bangga dengan mahasiswa yang mau meluangkan waktunya pergi belajar ke luar negeri. Dengan kemampuan berbahasa Inggris yang baik, itu menjadi modal awal yang baik pula,” ungkap Sahya dalam sambutannya.

Baca juga: Scriptual Reasoning: Saling Memberi Pemahaman Antar Keyakinan
Sebagai fakultas yang pertama kali melaksanakan program Pertukaran Pelajar, FISIP sukses membawa nama baik UIN SGD Bandung ke luar negeri. Dan FISIP dinilai sebagai gerbang utama UIN SGD Bandung untuk lebih maju dan berkembang dalam berbagai aspek termasuk menjadikan mahasiswanya lebih berintegrasi.

Dekan Bagian Pembangunan Pelajar dan Jaringan Komuniti UNISEL, Amidi Abdul Manaf mengatakan bahwa Malaysia dan Indonesia sangat erat secara sejarah budaya dan agamanya. Itu melahirkan kecocokan diantara keduanya dan program ini dirasa sangat tepat dilakukan demi kesejahteraan kedua universitas.

“Semoga kerja sama UIN SGD Bandung dengan UNISEL bisa terjalin baik. Harus ada take and give dari kedua universitas agar banyak ilmu yang bermanfaat dan budaya yang dikembangkan lagi. Akan ada perbedaan selalu di dalam program ini, tapi semoga bisa diatasi dengan keeratan hubungan yang terjalin setelahnya.” pungkasnya. (Lia Kamilah, Elsa Yulandri/Suaka)

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *