Assesmen Calon JPT Pratama di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Tanggapan Rektor UIN SGD Bandung 

UIN Sunan Gunung Djati Bandung dipercaya dan ditunjuk oleh Biro Kepegawaian Kemenag RI menjadi salah satu tempat pelaksanaan Assesmen Calon Jabatan Pimpinan Tertinggi (JPT) Pratama untuk Kementerian Agama Jawa Barat. Pelaksanaan pun dilakukan dari tahap pembuatan makalah hingga tahapan assesmen yang terakhir hari ini Jumat (12/6).

Ditemui disela-sela pelaksanaan Assesmen, Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Mahmud, memberikan keterangannya bahwa di tengah Pandemi Covid-19, Kementerian Agama tetap harus menjalankan fungsinya sebagai roda pemerintahan termasuk dalam melaksanakan assesmen.

“UIN sebagai salah satu tempat yang ditunjuk untuk melaksanakan Assesmen ini, mempersiapkan fasilitas peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan demi kelancaran proses seleksi ini. Selebihnya seperti pengawasan, assesor, jadwal pelaksanaan, dan hasilnya  yang menentukan tetap dari Biro Kepegawaian Kemenag RI,” jelas Mahmud, Jumat (12/6), di ruang kerja Rektor UIN SGD Bandung.

Teknologi informasi dan komunikasi yang saat ini sudah canggih, tambahnya, bisa dijadikan sarana penting dalam menghadapi situasi ini. “Dengan inovasi di tengah Pandemi Covid-19 justru pelaksanaan assesmen saat ini sangat luar biasa dan bisa dibilang yang paling ideal,” ujarnya.

Bahkan Ia beranggapan bahwa baru Kementerian Agama yang melakukan seleksi pejabat dengan metode virtual dan ini bisa diadaptasi oleh instansi lainnya. “Seperti CAT yang dilakukan kemarin itu baru Kementerian Agama yang melakukan, kemungkinan kedepannya bisa dijadikan opsi untuk pelaksanaan di instansi pemerintah lainnya apalagi dengan situasi seperti ini,” tuturnya.

Ia meyakini bahwa dengan seleksi yang diterapkan oleh Kementerian Agama saat ini akan menghasilkan pejabat yang memiliki kompetensi terbaik.

“Ada beberapa kriteria untuk menjadi pejabat yang handal yaitu memiliki kompetensi yang mumpuni mengayomi kepentingan masyarakat, kemudian pejabat tersebut juga harus memiliki wawasan kebangsaan yang baik terutama pemahaman mengenai Pancasila dan UUD 1945,” tuturnya.

Selanjutnya, Ia menegaskan bahwa seorang pejabat terutama dengan jabatan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama harus memahami keberagaman dan kerukunan antar umat beragama karena jangkauan pelayanannya sangat luas yaitu masyarakat Jawa Barat.

Maka dari itu, Ia mengharapkan dengan sistem assesmen yang sangat ketat akan melahirkan Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama Jawa Barat yang dapat mengayomi seluruh kepentingan masyarakat terutama bidang agama dan keagamaan. “istilahnya Kakanwil itu menjadi orang tua bagi masyarakat Jawa Barat,” ujarnya.

Kemudian, Ia juga berharap Kakanwil tersebut juga bisa memajukan pendidikan agama dan keagamaan di Jawa Barat bahkan bisa dijadikan contoh pendidikan agama dan keagamaan secara nasional.

“Jawa Barat memiliki sarana pendidikan yang sangat lengkap, maka sudah waktunya Kementerian Agama Jawa Barat dapat memajukan pendidikan agama dan keagamaan yang tidak hanya mencetak ahli kitab saja tetapi juga bisa menciptakan inovasi berimbang dengan ilmu lainnya,” terangnya.

Ia pun mencontohkan bahwa ada beberapa pondok pesantren yang memiliki potensi untuk memajukan perekonomian pesantrennya dengan bekerja sama pihak lain dibidang perdagangan. “Jadi, selain menjadi ahli kitab pondok pesantren tersebut juga dapat menciptakan bibit seorang wirausaha mandiri,” ucapnya.

“Potensi seperti itulah yang harus terus dikembangkan agar pendidikan agama dan keagamaan di Jawa Barat bisa dijadikan panutan atau contoh bagi daerah lainnya. Maka, ini adalah tugas Kakanwil untuk memajukannya,” imbuhnya.

Ia pun menyimpulkan bahwa tahapan assesmen yang dilakukan saat ini sudah sangat ideal dengan tahapan yang luar biasa, kedepannya tahapan assesmen ini bisa disempurnakan lagi untuk menjadi lebih baik. (Novam Scorpiantrien)

Sumber, Kanwil Jawa Barat 12 Juni 2020

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

12 thoughts on “Assesmen Calon JPT Pratama di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Tanggapan Rektor UIN SGD Bandung 

  1. mohon informasi tentang recruitment tenaga dosen UIN SGD bandung, khususnya dakultas sains dan teknologi, bagaimana caranya? dan bisakah dari lulusan luar?

  2. mohon informasi tentang recruitment tenaga dosen UIN SGD bandung, khususnya dakultas sains dan teknologi, bagaimana caranya? dan bisakah dari lulusan luar?

  3. mohon informasi tentang recruitment tenaga dosen UIN SGD bandung, khususnya dakultas sains dan teknologi, bagaimana caranya? dan bisakah dari lulusan luar?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *