6.084 Peserta Ikuti SSE UM-PTKIN 2024 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. 9 Orang Berkebutuhan Khusus

UINSGD.AC.ID (Humas) — Sebanyak 6.084 peserta mengikuti Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2024 di Laboratorium Computer Based Test (CBT) Gedung Lecture Hall UIN Sunan Gunung Djati Bandung dari tanggal 24-30 Juni 2024.

Wakil Rektor I, Dr. H. Dadan Rusmana, didampingi Kepala Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Dr. M. Erihadiana, Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD), Mohamad Irfan, Ph.D, menjelaskan UM-PTKIN merupakan pola seleksi berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang diselenggarakan secara serentak di 59 Perguruan Tinggi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

“Alhamdulillah untuk pelaksanaan hari pertama dan kedua berjalan lancar. Dari total pendaftar 10.896 siswa berhasil mendaftarkan diri ke UIN Bandung dengan rincian 6.084 peserta yang ujian SSE UM-PTKIN 2024 di Lab CBT Gedung Lecture Hall,” tegasnya, Selasa (25/6/2024).

Setiap hari dibagi tiga sesi dalam pelaksanaan SSE UM-PTKIN 2024. Pertama, dari pukul 07.00 – 09.30 WIB. Kedua, dari pukul 10.00 – 12.30 WIB. Ketiga, dari pukul 13.00-15.30 WIB. “Jumlah ruangan yang dipakai 16, untuk per ruangannya ada 25 PC, ditambah PC cadangan,” jelasnya.

Pada pelaksanaan SSE UM-PTKIN 2024 ini memiliki keunggulan diantaranya, penggunaan bot (robot), help desk UM-PTKIN, aplikasi, soal ramah disabilitas, pemaketan instrumen ujian yang lebih realiable, soal listening pada literasi membaca, pemutakhiran aplikasi SSE UM-PTKIN, aplikasi layanan dan bantuan, pengembangan aplikasi SSE UM-PTKIN berbasis android, pelibatan Kabid Penma, Kabid PD Pontren, Duta Kampus dalam sosialisasi, peningkatan mutu seleksi melalui audit internal.

“Dari 6.084 peserta yang ujian SSE UM-PTKIN 2024 terdapat 9 peserta difabel yang ditempatkan di lantai 1 ruang berkebutuhan khusus dengan dilengkapi pendamping,” paparnya.

Selama mengikuti ujian SSE UM-PTKIN, peserta dimohon hadir 30 menit sebelum ujian mulai sesuai titik lokasi, sesi, waktu yang tertera pada kartu peserta. Membawa kartu identitas seperti KTP, passport. Membawa alat tulis berupa pensil. Memakai pakaian sopan, rapih dan berkerah (laki-laki), berkerudung (perempuan).

“Peserta dilarang memakai sandal, tapi harus memakai sepatu, tidak boleh membawa alat komunikasi dalam bentuk apapun, jam tangan, kamera, kalulator, buku, catatan dalam bentuk lain ke dalam ruang ujian,” pungkasnya.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *