UIN Terima Kunjungan MAN Pangandaran

[www.uinsgd.ac.id] Sebanyak 2 rombongan yang terdiri dari sekitar 10 orang diantaranya Para Wakil Kepala Sekolah dan Para Guru/Pembimbing dan 106 orang Siswa-siswi dari MAN Kab. Pangandaran, Jawa Barat melakukan kunjungan ke UIN SGD Bandung dalam rangka silaturahmi dan studi banding tentang informasi seputar UIN SGD Bandung. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Kepala Biro A2K, Drs. H. Habuddin, M. S., Kepala Bagian Kerjasama, Drs. H. Zahrudin, M.Si., di Ged. Lecture Hall UIN SGD Bandung, Kamis (26/02).

Menurut Arif Awaludin, S.Pd, Ketua Rombongan MAN Kab. Pangandaran yang juga Alumni IAIN SGD Bandung Tahun 1992, menjelaskan maksud dan tujuan dari kunjungan ini adalah yang pertama, ingin mengetahui secara langsung mengenai informasi seputar UIN dari mulai proses penerimaan mahasiswa, proses pembelajaran, biaya kuliah, fasilitas kampus, beasiswa dan lain-lain. Tujuan yang kedua, ingin memotivasi para siswa agar setelah lulus dari Madrasah nanti dapat melanjutkan pendidikan ke Universitas, diantaranya adalah ke UIN SGD Bandung. Awaludin, S.Pd., mewakili Kepala Sekolah yang tidak dapat hadir mengucapkan terima kasih atas sambutan dan penerimaan dari pihak UIN SGD Bandung.

Sementara itu, Kepala Biro A2K, Drs. H. Habuddin, M. S., menjelaskan bahwa UIN adalah metamorfosa dari IAIN yang baru berjalan sekitar 10 tahunan, walaupun demikian UIN SGD Bandung kini telah memiliki 8 Fakultas, baik Fakultas Agama maupun Umum. Setiap tahunnya kini UIN mewisuda tidak kurang dari 4000 wisudawan diantaranya Program Sarjana dan Pascasarjana. Ia juga menjelaskan bahwa PMB tahun ajaran 2014/2015 yang lalu melalui 5 jalur (SNMPTN, SPAN PTAIN, SBM PTN, UM PTAIN dan Jalur Mandiri) tidak kurang dari 62.000 orang pendaftar yang berminat masuk ke UIN dan yang diterima hanya sekitar 5.500 orang, ini menunjukkan animo masyarakat untuk melanjutkan studi ke UIN sangat besar. Mengenai beasiswa, Drs. H. Habuddin, M. S., menegaskan bahwa UIN sangat serius memperjuangkan mahasiswa yang berprestasi dan tidak mampu secara ekonomi untuk mendapatkan beasiswa, baik itu beasiswa berupa Bidikmisi, beasiswa APBN, beasiswa BUMN, dan beasiswa dari Perusahaan swasta. “Yang penting masuk dulu ke UIN, kami fasilitasi dan perjuangkan mahasiswa yang berprestasi dan tidak mampu untuk mendapatkan beasiswa”, imbuhnya. Mengenai fasilitas, ia menjelaskan bahwa kini UIN memiliki fasilitas yang representatif untuk menunjang proses pembelajaran mahasiswa dan saat ini UIN sedang dalam proses untuk membangun Gedung Pascasarjana, Gedung Rektorat dan Kampus II untuk gedung Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas umum lain.

Pihak UIN SGD Bandung sangat menyambut baik kunjungan tersebut. “Semoga informasi yang disampaikan bisa bermanfaat para siswa untuk mempersiapkan diri melanjutkan studi ke UIN SGD Bandung”, tuturnya. [Humas Al-Jamiah]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter