Spirit Perdamaian dalam Haji dan Umrah

(UINSGD.AC.ID) Dalam catatan sejarah Amerika, dikenal Malcom X, seorang tokoh Nation of Islam yang cukup rasis terhadap kulit putih. Karena itu, gerakannya sering kali dicurigai sebagai rasialis muslim. Namun ketika melaksanakan ibadah haji, sosok yang memilki nama lengkap Al-Hajj Malik El-Shabazz itu, mengubah pandangannya terhadap kulit putih. Hal ini tercermin dari suara hatinya yang ia tuangkan dalam surat pribadi kepada asistensya di Harlem.

“Belum pernah aku menyaksikan keramahan yang tulus dan semangat pesaudaraan sejati seperti yang praktikan oleh orang-orang dari semua warna dan ras disini, di tanah suci kuno, rumah Ibrahim, Muhammad dan semua Nabi lain dari Kitab Suci. Selama seminggu, aku benar-benar terdiam dan terpesona oleh keagungan di sekelilingku yang ditampilkan oleh orang-orang dari semua warna ini”

“Ada puluhan ribu peziarah, dari seluruh penjuru dunia. Mereka dari semua warna, dari ras pirang bermata biru hingga Afrika berkulit hitam. Tapi kami semua berpartisipasi dalam ritual yang sama, menampilkan semangat persatuan dan persaudaraan, yang bila berdasarkan pengalaman aku di Amerka, sulit aku mempercayai eksistensi antara ras putih dan non-putih”.

Amerika perlu memahami Islam, karena ini adalah satu-satunya agama yang menghapus problem ras masyarakat. Sepanjang perjalananku di dunia Muslim, aku telah bertemu, berbicara, dan bahkan makan dengan orang-orang yang jikalau di Amerika akan dikategorikan dengan ras putih, tapi persepsi ‘putih’ telah dihapus dari pikiran mereka oleh agama Islam. Aku belum pernah melihat persaudaraan yang tulus, benar dan dipraktikan oleh semua wara secara bersama-sama, terlepas dari jenis warna mereka.” (Dikutif dari Modul Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji, Character Building Pembimbing Manasik Haji [Kemenag RI, 2016:92)

Dalam sebagian kutipan surat Malcom X itu, nampak jelas, bahwa perjalanan ibadah haji yang dilakukannya telah berhasil membuka cakrawala pikirannya yang rasis berubah menjadi egaliter. Spirit menjaga kebersamaan dengan menghormati ragam perbedaan, masuk menusuk jantungnya. Ibadah haji telah mempengaruhi secara laten paradigma pemikiran Malxom X tentang hakikat suku, ras dan ragam perbedaan. Seketika ia menjadi ortodok, setelah melihat dengan kesadaran tulusnya bahwa Islam bukanlah agama yang diikuti oleh mereka yang kulit hitam, tetapi juga diikuti oleh mereka yang berkulit putih. Sebelum berhaji mungkin Malxom X belum mengetahui bahwa agama Islam memiliki konstribusi besar bagi perkembangan peradaban masyarakat berkulit putih di semenanjung Balkan, Rusia, bahkan di seantero Erofa.

Rangkaian ritual dalam Ibadah haji dan umrah, memiliki dampak yang kuat dalam perubahan hidup seseorang. Setelah melaksanakan ibadah haji dan umrah, sejatinya terjadi perubahan menuju kutub yang lebih baik. Setidanya perubahan pada cara pandang dalam menyikapi ragam perbedaaan. Bahwa perbedaan dalam berbagai ragamnya, termasuk dalam tata cara beribadah adalah sesuatu yang niscaya yang tidak harus menarik siapapun untuk singgah pada sikap merasa paling benar dan gemar meyalahkan orang lain.

Dalam perjalanan keberagmaan ummat Islam, ragam perbedaaan ini kadang memantik potensi konflik yang meruncing pada perpecahan. Fakta demikian telah menggoreskan tinta hitam dalam perjalanan sejarah ummat Islam. Padahal dalam beragama, sebagaimana diajarkan dalam seluruh rangkaian ibadah haji dan umarah, kita direkomendasikan untuk tidak berhenti pada perdebatan sengit tentang ikhtilaf (perbedaan), tetapi harus naik kelas pada lefel terpuji, yakni saling menghormati perbedaan dalam bingkai ukhwah yang penuh perdamaian.

Untuk ummat Islam hari ini, terutama yang memiliki ghirrah keilsalaman tinggi dan semangat berdakwah yang luar biasa, dalam beragama, mari kita belajar untuk menghormati perbedaan jangan larut dalam konflik dan kebencian.

Aang Ridwan, Pembimbing Haji Plus dan Umroh Khalifah Tour dan Dosen FDK UIN Bandung

Sumber, Pikiran Rakyat 16 Februari 2021

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *