Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kegiatan Ma’had Al-Jami’ah UIN Sunan Gunung Djati Bandung

(UINSGD.AC.ID)-Dalam rangka menciptakan pesantren kampus yang sinergis dan bermutu, Ma’had Al-Jami’ah UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kegiatan yang berlangsung di Rancabango Garut, sejak Senin-Rabu (06-08/12/2021).

Direktur Ma’had Al-Jami’ah UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Drs. Abdul Hadi, M.Ag., menyampaikan Ma’had Al-Jami’ah merupakan pelembagaan tradisi pesantren ke dalam kampus Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI). Ilmu-ilmu yang diajarkan di Ma’had Al-Jami’ah bersumber dari khazanah intelektual klasik, mendorong sikap intelektual yang
berpegang teguh kepada tradisi Islam yang kaya.

Melalui rapat koordinasi evaluasi ini diharapkan dapat mengetahui suatu proses menilai, mengukur, mengoreksi dan perbaikan pada suatu kegiatan yang diselenggarakan dengan membandingkan proses rencana dengan hasil yang dicapai.

Adanya kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Ma’had Al-Jami’ah ini diharapkan dapat memberikan dampak pada pelaksanaan proses pembelajaran yang menjadi fokus utama dari unit kerja Ma’had Al-Jamiah. Tentunya dengan meningkatnya mutu serta kualitas pendidikan yang diselenggarakan melalui pemanfaatan modul yang sistematis dan terukur.

“Proses pembelajaran di Ma’had selama pandemi Covid-19 harus dilakukan evaluasi agar terus ditingkatkan. Meskipun dosen, mahasiswa lebih menikmati online yang pada awalnya belum terbiasa dengan keadaan. Kita lebih enjoy kerja di rumah yang kedepannya harus beralih ke kampus. Mahasantri masih konsisten dengan perkuliahan online. Walaupun untuk semester 3 sudah melaksanakan PTM terbatas,” tegasnya.

Pengurus Ma’had Al Jami’ah terus berkomitmen untuk memperkuat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat menciptakan lulusan yang unggul dan kompetitif. “Menjelang awal perkuliahan nanti pada bulan Maret. Apapun keputusan dan kebijakan yang diambil pihak kampus dalam PTM terbatas atau offline. Ma’had Al-Jami’ah mengikuti kebijakan kampus. Untuk urusan Kobong, tempat di Ma’had harus diperbaiki, dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dapat menunjang proses pembelajaran, sehingga ikut andil dalam melahirkan lulusan mahasantri yang Qurrota a’yun,” jelasnya.

Secara kelembagaan Ma’had Al-Jami’ah terus berbenah agar ditingkatkan mulai dari pengelola, musyrif, musyrifah sampai pengurus HIMAJA. “Terimakasih kepada semua yang lebih mewarnai. Semuanya harus bersatu. Ilmu harus dikelola dengan serius, karena bisa mengangkat derajat seseorang. Saya berharap rakor ini berjalan lancar, lebih kompak. Alhamdulillah perjalanan selama 1 tahun masih on the track,” tuturnya.

Amung Ahmad Syahir Muharam, M.Ag., melaporkan sebanyak 55 peserta mengikuti rapat koordinasi dan evaluasi kegiatan. “Mudah-mudahan kegiatan selama tiga hari ini berjalan dengan baik, dengan harapan gol program kerja, menikmati dan mempererat tali silaturahmi sesama kegiatan berlangsung,” paparnya.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *