Kampus Islam harus Menjadi Central of Islamic studies

 

[www.uinsgd.ac.id] “Perguruan Tinggi Agama Islam sebagai sarana pengajaran tinggi dan menjadi pusat untuk memperkembangkan dan memperdalam ilmu pengetahuan tentang Islam, diharapkan pula mampu melahirkan manusia unggul dan berakhlak mulia,” ungkap Sekjen Kementerian Agama Bahrul Hayat saat memberi sambutan pada acara pembinaan pegawai dan peletakan batu pertama proyek pembangunan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung yang berlokasi di Jalan AH Nasution, Cibiru Bandung, Kamis (6/9).

 

“Dengan demikian kampus Islam berperan membentuk manusia Indonesia yang insan kamil,” kata Sekjen. Manusia insan kamil adalah manusia yang dinamis. “Ini berbeda jika manusia sebagai basyar atau hanya sebagai lahiriyahnya. Sedangkan insan kamil adalah yang menuju sifat dan perbuatan Tuhan yang sempurna,” jelasnya.

 

Sekjen juga mengimbau agar kampus Islam mampu menjadi centrel of Islamic studies, sehingga mampu memberi ruh Islam. “Jangan ada keraguan di masyarakat bahwa belajar Islam tidak cocok di UIN,” ucapnya.

 

Pada kesempatan itu Dr. Fisher Zulkarnain selaku Direktur PMU IDB UIN SGD Bandung dalam arahannya mengatakan bahwa “Kampus UIN SGD Bandung bakal menjadi perguruan tinggi termegah dan terluas di Kota Bandung dengan memiliki lahan seluas 50 Hektar”. “Untuk pembangunan gedung di Cipadung akan dibangun 11 gedung baru 4 lantai bagi Fakultas Saintek, Ilmu Sosial dan Politik, Psikologi, Laboratorium dan Komputer, Asrama Putra dan Putri mahasiswa, Pusat Studi mahasiswa, Perpustakaan, Pusat Bahasa dan gedung lainnya,” lanjutnya

 

Pada kesempatan itupun Rektor UIN SGD Dede Ismatullah mengatakan “Pembangunan kampus UIN Sunan Gunung Djati didanai oleh dana hibah dari Islamic Debvelopment Bank (IDB) seluruhnya dianggarkan sebesar Rp 150,678 milyar, dan direncanakan akan rampung tahun 2013”.

Bagi Bahrul Hayat, Ph. D, Sekretaris Jenderal Kementrian Agama Republik Indonesia yang bertindak sebagai peletak batu pertama pembangunan gedung (Civil Work) IDB UIN SGD Bandung dan penanaman pohon supaya kampus hijau, rindang menuturkan supaya UIN mempunyai nilai dan bermutu tinggi bagi kehidupan, baik di masyarakat sekitar maupun peradaban Islam yang tidak hanya bagus dan megah dari segi bangunan.

 

“Keberadaan UIN harus menjadi garda terdepan dalam menciptakan; pertama, pusat ilmu keislaman. kedua, produser ilmuan Islam. ketiga, perisai terhadap nilai-nilai keislaman, bukan sebagai perusak Islam. keempat, menjadi cahaya bagi pesan-pesan-pesan keislaman. kelima, harus menjadi pusat peradaban Islam. Jadi dan panutan Islam,” jelasnya

 

Kelima pesan ini harus kita citakan dengan bantuan semua komponen, sehingga predikat insan kamil kita raih. (ra/berbagai sumber)

 

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *