Kabinet Berbudaya Rumuskan Program Kerja

Setelah resmi dilantik oleh Wakil Rektor III Ali Ramdhani, Dewan Mahasiswa (Dema) periode 2014-2015 mulai merumuskan program kerja. Melalui nama kabinet berbudaya, Ketua Dema Sarief Saefulloh menyisipkan nilai-nilai budaya dalam setiap programnya. Menurutnya dengan adanya degradasi budaya, perlu kembali ditingkatkan nilai-nilai budaya ditataran kampus.

Dalam kepengurusannya, Sarief akan melangsungkan wujud kerja yang kongkrit. Salah satunya akan membuat Museum Mahasiswa UIN SGD Bandung. Museum tersebut akan memamerkan karya-karya mahasiswa berupa buku-buku, karya tulis, desain dan sebagainya yang akan terletak di Gedung Perpustakaan UIN SGD Bandung.

“Mahasiswa jenuh ketika melihat perpustakaan dengan tatanan buku semua, kita harus hiasi perpustakaan dengan karya dari mahasiswa,” ujar Sarief saat ditemui Suaka, Kamis (7/8/2014).

Sarief berharap Kabinet Berbudaya, dapat memunculkan budaya lokal di lingkungan kampus. Secara bertahap memperkenalkan budaya-budaya lokal, namun tidak dengan sistem memaksa. Ia pun ingin meneruskan program-program yang belum tuntas pada kabinet sebelumnya.

“saya ingin meneruskan program yang belum tuntas pada kepengurusan kemarin, karena perjuang tersebut telah berpindah pada kepengurusan baru. Contohnya SK 2013, yang perlu dituntaskan atas rekomendasi saat Musema kemarin,” paparnya.***[suakaonline/ ayu, nita]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter