INSA Perancis-Diktis Gelar FGD Kerjasama Riset Bidang Sains & Teknologi PTKIN

[www.uinsgd.ac.id] Dalam rangka menindaklanjuti Nota Kesepahaman antara Rektor UIN se-Indonesia dangan INSA Perancis dan MoU Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dengan Kedutaan Besar Perancis tentang Kerjasama Penelitian di Bidang Sains dan Teknologi, Program Profesor Exchange, dan Program 5000 Doktor. 

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) penyusunan regulasi, panduan dan petunjuk teknis penelitian, pengabdian kepada masyarakat, publikasi ilmiah yang melakukan pemetaan kebutuhan penelitian di bidang Sains dan Teknologi bersama Institut France Indonesia. 

Menurut Dekan FST, kegiatan FGD itu dilaksanakan pada tanggal 5-6 Februari 2018 bertempat di Hotel Aviary Bintaro, Jl. Boulevard Bintaro Block B7 No. D3-3A, Sector 7, Bintaro Jaya, Pd. Jaya, Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15224. 

Mengenai tema FGD terdiri dari beberapa sesi diantaranya: Pertaman, Aplikasi Pendaftaran Penelitian on-line Dit. PTKI (Litapdimas); Kedua, Harmonisasi Juknis Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian Kepada Masyarakat; dan Ketiga, Kerjasama Penelitian Internasional: Pertemuan Kedutaan Besar Perancis (IFI), Direktorat Jenderal PTKI dan Dekan Sains dan Teknologi PTKIN se-Indonesia. 

Dalam pemaparannya Direktur Diktis, Prof. M. Arskal Salim yang didampingi Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Dr.Suwendi, MA. menguraikan pihak Diktis merencanakan kerjasama dengan IFI untuk tahun 2018 dan 2019. “Untuk kerjasama pada tahun 2018 difokuskan pada researcher exchange dan program 5000 doktor bidang Sains dan Teknologi. Sedangkan pada tahun 2019 penelitian dan hasilnya akan dikembangkan lebih luas di tingkat Uni Eropa,” paparnya. 

Bagi Dekan FST kerjasama ini penting dilakukan dan di tindaklanjuti dalam bentuk nyata. “Mengingat dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati Bandung telah berperan secara aktif untuk mensukseskan program kerjasama ini yang ditandai dengan diterimanya LoA riset Dr. Elis Ratna Wulan di bawah bimbingan Prof Frederic Kratz INSA Val de Loire,” pungkasnya. (Humas Al-Jamiah)

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *