IJHAR Jurnal Halal Pertama PTKIN, Raih Peringkat SINTA 2

(UINSGD.AC.ID)-Indonesian Journal of Halal Research (IJHAR) yang dikelola oleh Pusat Kajian Halal Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung resmi mendapatkan predikat Sinta 2. Ini berdasarkan Surat Keputusan B/1796/E5.2/KI.02.00/2020 yang dikeluarkan oleh Badan Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional tentang hasil akreditasi jurnal ilmiah periode iii, tanggal 30 Desember 2020.

Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si menjelaskan IJHAR merupakan Jurnal Halal pertama yang mendapat akreditasi SINTA 2 di Indonesia dan merupakan Pusat Kajian Halal pertama yang memiliki Jurnal Halal di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia.

Prof. Mahmud, mengucapkan terimakasih kepada seluruh civitas yang terus berikhtiar untuk meningkatkan marwah kampus dalam bidang penelitian dan publikasi. “Saya atas nama Rektor mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada civitas akademika, khususnya penglola Jurnal, LP2M yang telah menunjukkan kerja kerasnya. Alhamdulillah Jurnal IJHAR bersama 12 Jurnal kita masuk Sinta 2 di Indonesia. Ini menjadi kado terindah awal tahun dan berkah terdalam di tengah-tengah suasana pandemi Covid-19,” tegasnya, Rabu (27/01/2021).


Dengan diraihnya prestasi ini Rektor mengingatkan kepada seluruh civitas akademika untuk terus berikhtiar agar tetap berkerja, berkarya, dan mengabdi demi kampus tercinta, bangsa dan negara.

“Pesan saya, jangan berbangga diri dengan capaian prestasi ini sehingga terlena dengan kerja keras dan cerdas. Mari kita syukuri hasil ini sambil terus berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan segala capaian yang dapat membanggakan marwah kampus. Buat kita tidak ada prinsip siap untuk tertinggal, tetapi kita selalu punya prinsip untuk harus dan berusaha mengedepankan kebersamaan dalam rangka mencapai prestasi yang membanggakan,” tandasnya.


Ketigabelas jurnal yang masuk Sinta 2: Jurnal Pendidikan Islam, Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya, Jurnal Biodjati, JOIN (Jurnal Online Informatika), Jurnal Tadris Kimiya, Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya, Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur’an dan Tafsir, Jurnal Agro, Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, Indonesian Journal of Halal Research (IJHAR), Diroyah : Jurnal Studi Ilmu Hadis

Menurutnya, kehadiran IJHAR dirancang untuk mendukung dan mendorong UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai pusat literasi halal di Indonesia dan dunia.

Dr. Tri Cahyanto, M.Si, Editor in Chief didampingi oleh Dr. Neneng Windayani, M.Pd, Managing Editor dan Ayuni Adawiyah, M.Si, Tim Teknis Pengelola menegaskan dalam perjalanan sejarahnya, IJHAR dirintis oleh Pjs. Kepala Pusat Kajian Halal (PKH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung pertama (2018-2019), Dr. H. Opik Taupik Kurahman, M.Ag yang mendorong penerbitan jurnal IJHAR pada tahun 2018. “Baru bisa terbit perdana pada bulan Februari tahun 2019 dengan edisi berbahasa Inggris,” paparya.

Atas capaian akreditasi ini, pengelola IJHAR menyampaikan ucapan syukur. “Alhamdulillah, Pusat Kajian Halal UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai pengelola Indonesian Journal of Halal Research (IJHAR) menghaturkan ucapan terimakasih tak terhingga kepada semua pihak terutama kepada Editorial Team yang telah bekerja keras dan membantu baik moril maupun materil, sehingga IJHAR memperoleh Akreditasi SINTA Peringkat 2,” jelasnya.

Secara khusus ucapan terimakasih kami haturkan kepada Rektor, Wakil Rektor, Ketua LP2M, Pengelola Rumah Jurnal UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Ketua PTITD dan tim, Pegiat Halal, Reviewer, Penulis, dan semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu. “InsyaAllah kami memproyeksikan IJHAR agar terindeks Scopus pada tahun 2023. Semoga kami dapat terus belajar menjadi lebih baik dan memberikan hasil yang terbaik untuk lembaga, terimakasih,” ujarnya.

Hasil penelusuran redaksi menunjukkan jurnal IJHAR merupakan jurnal kedua yang dikelola oleh Dr. Tri Cahyanto, M.Si yang menembus SINTA 2. Sebelumnya pada tahun 2018, Jurnal Biodjati yang dirintis sejak 2016 sekaligus chief in editor hingga tahun 2019 telah memperoleh SINTA 2 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 34/E/KPT/2018 yang ditetapkan pada tanggal 10 Desember 2018.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter