[www.uinsgd.ac.id] Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perbandingan Agama (PA) Fakultas Ushuluddin menggelar Seminar Lintas Agama bertajuk “Menjadikan Kerukunan Agama sebagai Kompetensi Positif dalam Mencapai Kebaikan” dengan narasumber Indra Wijaya (Perwakilan Budha), Albertus patai (Perwakilan Protestan), Ketut Sundana (Perwakilan Parisada Hindu Dharma Indonesia), Andi Haryanto (Perwakilan Majelis Tinggi Agama Konghucu), Gustiana Isya Marjan (Perwakilan Islam dan Akademisi) di Cafe La Ponyo Cinunuk, Rabu (6/6)
Menurut Asep Hikmat, Ketua Pelaksana mengatakan, pemilihan tema disesuaikan dengan kenyataan saat ini, dimana HMJ PA merasa prihatin atas kondisi negara yang dijuluki sebagai salah satu negara miskin di dunia. Padahal memiliki kekayaan yang melimpah.”Kami memang perlu berkompetisi dalam kebaikan. Misalnya, saling mengasihi dan memberi sesama umat. Pastilah bisa membantu memecahkan kemiskinan di negara kita, seperti dilansir Bandung Ekspres (7/6)
Asep menambahkan, adanya kerukunan yang terjalin baik antara umat beragama serta kesadaran berbuat, bergai tanpa membatasi agama, maka akan tercipta kehidupan yang damai dan tentram.
Deni Miharja, Sekretaris Jurusan PA menuturkan kegiatan ini dalam rangka Milad HMJ PA “Selain diisi Seminar tokoh lintas agama dari setiap agama, Temu Alumni PA dengan harapan mudah-mudahan adanya acara ini kontribusi PA dapat dirasakan masyarakat dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama yang sering terjadi konflik karena perbedaan pendapat, penafsiran” paparnya
“Untuk itu, mari kita bekerjasama, saling berbagi, mengasihi antar umat beragama untuk menciptakan kebaikan” pungkasnya.*** [Ibn Ghifarie]
