UINSGD.AC.ID (Humas) — Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (A2KK), Dr. Nur Arifin, Plt. Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (AUPK), Edy Fuady, M.Pd, didampingi Kepala dan Sekretaris Pusat Pengembangan Bisnis (P2B), Budi Tresnayadi, SH., MH., Ayi Rahman, S.Fil.I., M.Ag., Kepala Bagian Akademik, Jajang Burhanudin, S.Ag, S.S., M.Hum., ikut memotong pita oleh Deputi Manager Indomaret, Aep Saepulloh saat Grand Opening Indomaret Point UIN Sunan Gunung Djati Kampus 1 yang berlangsung di pelataran Gedung F (eks Fakultas Ushuluddin), Rabu (12/3/2025).
Pembangunan layanan berbelanja Indomaret di UIN Sunan Gunung Djati Bandung dilakukan sepanjang bulan Februari 2025. Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara pihak ritel Indomaret dengan Badan Layanan Umum (BLU), yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan BLU sebagai penunjang operasional kampus.
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, sebagai satuan kerja yang mengelola keuangan BLU, berharap proyek ini dapat mempermudah pengelolaan dan pemanfaatan dana perguruan tinggi.
Kepala Biro A2KK, Dr Nur Arifin mengapresiasi sekaligus mengucapkan selamat kepada manajemen Indomaret yang telah berinvestasi memberikan layanan kebutuhan pokok di kampus UIN SGD Bandung dengan jumlah mahasiswa sekitar 35 ribu, karyawan dan dosen 1300 orang.
“Kita bangun kompetisi yang baik, kita biasa beauty contest di kampus ini baik usaha atau perbankan yang ada disini, mari kita berkompetisi yang adil. Namun tetap ini merupakan menjadi bagian mensukseskan tri dharma perguruan tinggi. Kami ucapkan grand opening Indomart point. Semoga sukses dan berkah dan menjadi kesatuan keluarga besar UIN SGD Bandung,” ucapnya.
Deputi Manager Indomaret, Aep Saepulloh berharap kebutuhan mahasiswa, dosen dan karyawan adminstrasi bisa dipenuhi dengan lancar. ”Semoga dengan hadirnya indomaret di UIN SGD Bandung bisa melayani kebutuhan mahasiswa, dosen dan karyawan administrasi,” harapnya.
Kepala P2B, Budi Tresnayadi menjelaskan bahwa proyek ini berawal dari amanah Rektor untuk memanfaatkan fasilitas eks-Gedung Fakultas Ushuluddin sebagai sarana pengembangan bisnis, salah satunya dengan melibatkan ritel. “Kami telah mengajukan kerjasama dengan berbagai ritel, seperti Alfamart dan lainnya. Namun, yang terjalin kerjasama adalah dengan Indomaret,” ujarnya.
Pengelolaan Indomaret di kampus ini memiliki ketentuan khusus, sesuai dengan perjanjian yang disepakati. Salah satu ketentuan penting adalah pembatasan produk yang dijual. “Indomaret mengelola toko sesuai dengan syarat tertentu, seperti pembatasan penjualan rokok dan pelarangan penjualan barang-barang sensitif, seperti alat kontrasepsi,” jelasnya.
Kerja sama antara pihak kampus dan Indomaret ini berbentuk sewa-menyewa, dengan pendapatan yang diperoleh akan dikelola oleh BLU. “Semua dana yang masuk ke BLU akan digabungkan sebagai pendapatan BLU yang nantinya akan dialokasikan untuk kebutuhan operasional kampus, seperti gaji dosen kontrak, gaji satpam, cleaning service, perawatan fasilitas, listrik, dan lainnya,” tambahnya.
Selain menjadi sumber pendapatan BLU, kehadiran Indomaret di kampus diharapkan memberikan dampak positif bagi mahasiswa. Dengan lokasinya yang berada di dalam kampus, mahasiswa dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih aman dan praktis tanpa perlu keluar kampus. “Banyak kebutuhan mahasiswa yang tersedia di sini, sehingga mereka tidak perlu keluar kampus untuk membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari,” bebernya.
Semua kegiatan bisnis yang ada di UIN Sunan Gunung Djati Bandung bisa menjadi kontribusi terhadap optimalisasi pendapatan BLU. ”Kami dari P2B bekerja keras bagaimana menata dan menertibkan sehingga bermanfaat bagi semuanya, karena tagline kami adalah semua diuntungkan tidak ada yang dirugikan,” akunya.
Kerja sama dengan indomaret dalam bentuk sewa tempat 3-5 tahun, 3 tahun pertama bisa di evaluasi. Harga di tahun ketiga naik 5℅, dengan nilai sewa Rp.100.000.000 per tahun.
Bertepatan dengan Grand Opening di bulan suci ramadhan, Indomaret menunjukan kepeduliannya kepada kaum dhuafa dan fakir miskin dengan membagikan 35 bingkisan bagi masyarakat yang ada disekitar kampus.
“Alhamdulilah kami bisa berbagi di bulan Ramadhan dengan membagikan 35 bingkisan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa,” ungkap Aep Saepuloh.
Sebagai informasi, Indomaret Point adalah salah satu gerai Indomaret yang mengusung konsep convenience store. Tidak hanya menawarkan berbagai kebutuhan harian, tetapi juga menyediakan aneka minuman dan makanan praktis.
Konsep Indomaret Point dirancang untuk memberikan suasana yang mirip dengan tempat nongkrong. Salah satu daya tarik utamanya adalah adanya ‘Point Coffee’, yang menyajikan beragam jenis minuman kopi, teh, serta minuman lainnya, yang disiapkan langsung oleh barista profesional.
Kehadiran Indomaret Point dapat menawarkan berbagai sajian makanan cepat saji, cocok untuk dinikmati kapan saja. (Amelia Sri Agistiani, Hariyadi/Kontributor).