5 KEMULIAAN TUGAS GURU DALAM MENCERDASKAN BANGSA

(UINSGD.AC.ID)-Hari Guru Nasional ini secara resmi ditetapkan pada tahun 1994 melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional. Dengan ini setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional dan diperingati setiap tahunnya. Dengan tujuan untuk menghormati peran dan jasa-jasa guru di Indonesia.

Guru sebagai pendidik menjadi bagian penting dalam pembangunan masyarakat Indonesia. Guru juga menjadi tonggak utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Karena itulah guru sangat layak disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2022 diperingati tanggal 25 November 2022 Peringatan ini sebagai bentuk mengenang, menghargai, dan mengapresiasi jasa para guru di Indonesia. Sebagai bagian untuk memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2022.

Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2022, tema yang diusung oleh pemerintah adalah “Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar”. Lain halnya dengan Tema Hari Guru Nasional 2022 Kementerian Agama ialah “Berinovasi Mendidik Generasi.”

Maksud dari tema ini ialah sebagai berikut: Pertama Berinovasi adalah keluwesan dalam menyikapi atau menghadapi kondisi tertentu, menyelaraskan teks dan konteks tanpa meninggalkan esensi. Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia menyebabkan hampir seluruh sektor terkena dampak, tidak terkecuali dunia pendidikan. Sementara proses pendidikan harus tetap berjalan untuk memastikan bahwa para generasi unggul bangsa Indonesia harus tetap terpenuhi haknya dengan mendapatkan pendidikan terbaik.

Tenaga pendidik dituntut untuk mampu memberi dan menjadi solusi dengan melakukan inovasi, karena inovasi adalah sebuah kebutuhan dan keharusan di era kebiasaan baru. Kedua; Mendidik generasi adalah tanggung jawab bersama yang berkesinambungan untuk mempersiapkan SDM unggul di masa mendatang. Tidak hanya memahami dan menguasai pengetahuan, melainkan harus diimbangi dengan implementasi nyata yang berjalan beriringan dengan etika. Karena inti dari pendidikan adalah mewujudkan generasi unggul dengan pengetahuan yang beretika.

Kemuliaan Tugas Seorang Guru Dalam Mencerdaskan Bangsa, dapat dimaknai sebagai upaya yang dilakukan penuh dengan pengorbanan dan tanpa kenal lelah pada anak didiknya yang seringkali dianggap sederhana padahal mempunyai dampak yang besar dengan terwujud tujuan utama “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”.  Guru adalah seseorang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik atau tenaga profesional yang dapat menjadikan murid-muridnya untuk merencanakan, menganalisis dan menyimpulkan masalah yang dihadapi” (Djamarah). 

Dari pengertian tersebut, menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah dilakukan, akan tetapi menjadi guru adalah bagaimana caranya dapat memberikan dan mengabdikan kehidupan untuk senantiasa berbagi ilmu pengetahuan kepada anak didik yang diajar untuk masa depannya. Maka dari itu betapa berat dan kompleksnya tugas seorang Guru, diantaranya:

Pertama; Menjadi guru bukan hanya memerlukan sebatas kemampuan mengajar dan memahami muatan materi yang akan disampaikan, penulis mengambil contoh yaitu mengajar, artinya menjadi guru harus mampu bersabar dalam menghadapi berbagai karakter, sifat yang beragam setiap anak didik yang diajarnya dengan tidak jarang justru menguras tenaga guru baik psikis maupun secara fisiknya. Sebab, manjadi guru adalah menjadi sosok yang penuh keuletan, kesabaran, dan sebuah pengabdian.

Kedua; Guru juga sebagai pribadi-pribadi yang senantiasa diperhatikan setiap tingkah lakunya, artinya sosok guru yang melekat erat dengan nuansa suri taulan bagi setiap anak didiknya bahkan masyarakat makin menguatkan pula bahwa guru bukanya hanya sebatas profesi yang berorientasi pada gugurnya kewajiban kerja dalam hal mengajar, tetapi lebih daripada itu guru harus menjadi inspirasi anak didik dalam melalukan berbagai hal yang berkaitan tentang kebaikan.

Ketiaga; guru juga sebagai sosok yang ditempatkan posisi dan kedudukannya sangat dihormati dan dihargai, dengan kata lain setiap ucap yang dilakukannya menjadi metamorfosa jawaban akan suatu kebutuhan pendidikan bagi setiap insan yang menjadi anak didik yang diajarinya. Berbagai langkah verbal yang keluar dari sosok guru juga merupakan asupan pembelajaran yang mesti didengarkan, dipahami atau diyakini agar anak didiknya mampu memahami setiap ilmu yang disampaikan.

Keempat; Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Kita sudah sering mendengar istilah Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, terlebih lagi saat kita menyanyikan lagu Hymne Guru dalam liriknya: “Engkau sebagai pelita dalam kegelapan. Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan. Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa.” Dalam hal ini, Pahlawan sejatinya adalah sosok yang menonjol atas keberanian dan pengorbanannya membela kebenaran. Pahlawan pada umumnya mendapatkan penghargaan dalam bentuk pengakuan, pemberian medali Presiden, atau bahkan dijadikan simbol dalam mata uang. Guru disebut sebagai pahlawan karena tugasnya yang cukup berat dalam mendidik murid-murid. Mendidik begitu banyaknya siswa dan memastikan mereka agar menjadi manusia yang bijak bukanlah hal yang mudah.

Kelima; Seorang guru harus mengerti mentalitas siswa yang sekarang semakin beragam dan mereka dituntut untuk menanamkan nilai-nilai manusiawi. Seorang guru pun dapat menjadi panutan utama siswanya dalam menjalani hidup. Sehingga, apa yang dilakukan sehari-hari akan menjadi contoh bagi para siswanya.

Dengan peringatan hari guru nasional merupakan salah satu kesempatan untuk mengungkapkan rasa terimakasih terhadap mereka. Harapannya juga, dari momentum hari guru ini, semoga berbagai upaya-upaya nyata yang dilakukan pemerintah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan guru mampu menjadi jawaban atas problematika guru dan kehidupannya.

Selamat Hari Guru Nasional dan semoga “Berinovasi Mendidik Generasi” segera terujud, serta semua guru diberkahi Allah SWT.

Wallahu A’lam Bishowab

Prof. A. Rusdiana, Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. 

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter