2 DIMENSI MEMBANGUN HUMAN CAPITAL PENDIDIKAN

(UINSGD.AC.ID)-Setiap organisasi atau lembaga, membutuhkan sari makanan dan zat yang yang memungkinkan dapat mempertahankan hidup serta tumbuh dan berkembang. Zat-zat tersebut merupakan energi potensial yang melekat pada diri manusia dan sering disebut sebagai human capital.

Ada dua dimensi human capital yang memungkinkan organisasi lembaga dapat mempertahankan hidup serta tumbuh dan berkembang:

Pertama Kompetensi; merupakan kemampuan seseorang untuk menjalankan semua tugas dan fungsi yang diemban dengan baik. Seseorang dengan kompetensi tinggi mempunyai ciri: Berilmu: Pembelajar: Pengamal ilmu: Pekerja-bersama.

Kedua Komitmen; merujuk pada tingkat keinginan seseorang untuk tetap menjadi bagian dari dan memberikan yang terbaik untuk organisasi dalam segala situasi dan kondisi.

Kedua aspek human capital terintegrasi menjadi satu kesatuan dan tidak mungkin dipilah apalagi dipisah. Kompetensi tanpa komitmen tidak akan memberikan manfaat apapun bagi organisasi, maupun negara karena kepentingan yang diusung hanya kepentingan pribadi. Seseorang dengan kompetensi tinggi tetapi komitmen (nasionalisme) rendah akan berusaha untuk menggunakan kompetensinya hanya memaksimalkan pencapaian kepentingan pribadi meskipun merugikan organisasi dan Negara.

Banyak orang berpengetahuan tinggi dan sangat cerdas di negeri ini, tetapi karena tidak mempunyai komitmen kenegaraan yang cukup, mereka justru mengeruk sumberdaya dan kekayaan negara dan membawanya pergi untuk kepentingan pribadi.

Demikian juga sebaliknya, banyak orang yang berkomitmen serta mempunyai nasionalisme tinggi tetapi karena tidak mempunyai kemampuan, keahlian, keterampilan maupun kebiasaan dan perilaku yang baik, mereka justru menjadi beban bagi bangsa dan negara.

Prof Dr A. Rusdiana, Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *