Untuk menerapkan layanan satu pintu yang terintergasi terhadap mahasiswa, alumni, stakeholder, dosen dan karyawan, Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Coaching Clinic Sistem Administrasi Layanan Akademik (Salam) di gedung Lenture Hall lantai III, Kampus I, Jl. A.H Nasution No. 105 Cipadung Cibiru, Kota Bandung, dari tanggal 10-12 Januari 2018.
Acara Coaching Clinic Salam dibuka oleh Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK), Drs. H. Akhmad Lutfi, MM didampingi Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (A2KK), Dr. H. Jaenuddin, M.Ag., Kepala PTIPD Undang Syarifuddin, M.Kom yang ikuti oleh 66 operator terdiri dari utusan Fakultas Ushuluddin 6 peserta, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 11 peserta, Fakultas Syariah dan Hukum 10 peserta, Fakultas Dakwah dan Komunikasi 7 peserta, Fakultas Adab dan Humaniora 4 peserta, Fakultas Psikologi 2 peserta, Fakultas Sains dan Teknologi 8 peserta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 4 peserta, Pasacarjana 12 peserta dan Bagian Akademik 2 peserta.
Dalam sambutannya, Kepala Biro AUPK, Drs. H. Akhmad Lutfi, MM menjelaskan penerapan pelayanan satu pintu ini akan membuat pelayanan semakin efisien dan sepenuhnya menggunakan IT. “Dengan adanya pelayanan satu pintu yang terintergasi dan memanfaatkan IT ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja di lingkungan UIN SGD Bandung,” tegasnya, Jumat (11/01).
Drs. H. Akhmad Lutfi, MM menuturkan melalui sistem berbasis teknologi ini, pengolahan data dan pelayanan akademik di perguruan tinggi yang dilakukan secara optimal dan terintegrasi sangat diperlukan untuk mewujudkan pelayanan satu atap dan membangun citra positif kampus. “Melalui aplikasi ini, mudah-mudahan posisi rangking webometricsnya terus meningkat,” jelasnya.
Hasil pantauan Webometrics www.webometrics.info, yaitu suatu sistem yang memberikan penilaian terhadap seluruh universitas terbaik di dunia melalui website universitas yang berbasis di Spanyol dengan melakukan pemeringkatan tiap semester dalam setahun, yakni pada bulan Januari dan Juli yang dipublikasikan pada bulan Juli 2018,
UIN SGD Bandung masuk peringkat Perguruan Tinggi ke-5583 di dunia dan ke-83 di Indonesia dengan mendapatkan skor masing-masing 902 untuk presence, 6617 untuk impact, 2940 untuk opennes, dan 6008 untuk kategori excellence.
Kepala Biro A2KK, Dr. H. Jaenuddin, M.Ag menuturkan “Sistem administrasi layanan satu atap ini bukan hanya mengedepankan layanan aplikasi akademik saja. Akan tetapi mengintegrasikan semua aplikasi yang telah ada, dipakai dan berjalan di lingkungan UIN SGD Bandung,” paparnya.
Mulai dari Sistem Informasi Pelatihan Bahasa, Sistem Informasi Uang Kuliah Tunggal, Sistem Informasi Wisuda, Sistem Informasi Pegawai, Sistem Informasi Beasiswa PPA, Sistem Informasi Bidikmisi sampai Sistem Informasi Akademik. “Semuanya harus terintergasi. Jika terpisah-pisah dan berjalan sendiri-sendiri akan terjadi pengulangan data dan terus berubah-rubah,” paparnya.
Kepala PTIPD Undang Syarifuddin, M.Kom menegaskan pentingnya Coaching Clinic Salam. “Ujung tombak dari aplikasi Salam itu berada pada operator di jurusan, fakultas, pasca dan akademik. Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan bagi 66 operator dalam memberikan layanan satu atap akan segera terwujudkan,” terangnya.
“Selama tiga hari dari pagi sampai sore, 66 operator ini melakukan peraktik pada aplikasi Salam yang sampaikan oleh Cecep Nurul Alam, M.T., Ketua PTIPD sebelum saya dan Nur Lukman, ST. M.Kom., dosen Teknik Informatika. Oleh karena itu, komitmen dari operator sangat penting untuk menerapkan layanan satu pintu yang terintergasi,” pungkasnya. (Kurnia)
Sumber, Ada Berita Net, 12 Januari 2019