Relevansi Iqra dengan Perintah Membaca Kehidupan

Ilustrasi membaca Al-Quran Foto: Getty Images/Alihan Usullu

UINSGD.AC.ID (Kampus I) — Seiring masih hangat-hangatnya pertama; Umat Islam dalam 3 hari yang lalu tepatnya malam 17 Ramadan 1443 H/19 April 2022, telah memperingati malam diturunkannya Al-Qur’an/Nuzulul Qur’an. Aya pertama Pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad esensinya perintah Iqra’ /membaca;

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ

”Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan” (QS. Al-Alaq [96]:1)

Kedua secara nasional bangsa Indonesia pada tanggal 21 April 2022. telah memperingati hari lahirnya pahlawan Nasional R.A. Kartini. Salah satu Esensi pemikiran R.A. Kartini. Adalah: dengan membaca dapat membuka wawasan pengetahuannya, dan menulis menuangkan ide/gagasan/pemikiran, agar diketahui orang lain. Surat-surat Kartini untuk Abendanon sahabatnya di Belanda.

Kedua peristiwa besar itu ada relevansinya dengan perintah membaca. Dengan keyakinan bahwa; dengan membaca dapat membuka wawasan pengetahuannya, dan menulis menuangkan ide/gagasan/pemikiran, agar diketahui orang lain. Dengan pengetahuan itulah manusia dapat ditingkakan derajatnya.

Untuk mengetahui lebih lengkap Khutbah Jumat tentang Relevansi Iqra dengan Perintah Membaca Kehidupan oleh Prof. Dr. H. A. Rusdiana, Drs., MM., Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung silahkan kunjungi laman Naskah Khutbah Jumat ini

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *