Hafal 30 Juz, M Subhan Dapat Umroh Gratis dari Rektor

[www.uinsgd.ac.id] Muhammad Subhan (24), wisudawan dari Bahasa dan Sastra Arab, merupakan satu-satunya wisudawan yang mampu menghapal 30 juz al-Qur’an. Atas prestasinya itu ia mendapatkan beasiswa Rektor berupa umroh hasil kerjasama kampus dengan bank swasta.

“Dalam rangka menuju UIN ke depan menjadikan basis al-Qur’an, basis pemikiran, basis moral serta basis keilmuan. Maka dari itu untuk mahasiswa yang hafal 30 juz diberikan penghargaan umroh,” kata Rektor UIN SGD Bandung Deddy Ismatullah di acara wisuda ke-60, Minggu (14/9/2014).

Saat dijumpai usai acara wisuda, Subhan mengaku sangat terharu, bahagia, dan tidak menyangka, sekaligus sangat bersyukur. “Selain itu, saya juga merasa kaget sekali, karena sebelumnya tidak ada konfirmasi terlebih dahulu kepada saya,” katanya.

Menurut laki-laki asal Jambi ini, keberhasilan ia mendapat umroh serta beasiswa merupakan berkah dari tahfidz-nya. Namun ternyata, Ia mengaku sebenarnya sudah mampu menghafal 30 juz sebelum ia masuk ke UIN SGD Bandung. Yakni sejak pada tahun 2006, ketika ia berusia 15 tahun, ia sudah mampu menghafal.

“Saat masuk kuliah, saya hanya menjaga dan mengembangkan hafalan saya saja,” ungkapnya.

Selain itu, Subhan mengaskan bahwa setiap orang mampu menghafal. Tapi tidak semua orang mampu menjaga hafalannya. Ia juga mengatakan bahwa tidak adanya tuntutan dari orangtua untuk menjadi hafidz al-Qur’an.

“Orangtua melihat saya punya kemauan besar belajar agama dari kecil, setelah masuk sekolah saya selalu masuk pesantren, dari situlah saya bisa menghafal,” tuturnya.

Laki-laki yang mendiami pesantren Al-mubarok di Jambi selama empat tahun ini juga ternyata pernah mendapatkan penghargaan paket umroh. Namun, hal itu tidak diambil olehnya, ia lebih memilih dalam bentuk uang saja. ”Hal itu karena, saya ingin berangkat bersama ke dua orangtua saya juga, makanya saya tabung terlebih dahulu. Dan Alhamdulillah sekarang mendapatkannya lagi,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan bahwa hadiah umrohnya ini akan diberikan untuk ibu tercinta. “Saya belum bisa lagi mengambil hadiah umroh ini, akan di uangkan dan ditabung. Karena saya masih mencari rezeki dan keberkahan untuk umroh bapak saya. Agar kami bisa pergi bersama-sama,” Ungkapnya.

Nuraili (45) selaku orangtua Muhammad Subhan mengaku sangat bersyukur dan tidak menyangka. Ia sempat lemas beberapa menit tidak bisa berdiri karena mendengar kabar ini. “Saya sangat terharu, bahagia, dan semoga putra saya selalu dalam keberkahan,” harapnya. [Fitri Andani, Adi Permana/Suaka]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter