UINSGD.AC.ID (Humas) — Menteri agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar membuka secara resmi Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PMB PTKIN) Tahun 2025 dengan mengusung tema “change the world” di Kampus Jakabaring UIN Raden Fatah, Palembang, Selasa, (03/12/2024).
Dalam sambutannya, Menteri Agama menekankan untuk memaknai PMB ini sebagai transformasi psikologi, transformasi kesadaran dan transformasi tingkat kematangan psikologis anak-anak muda.
“Jadikan PMB ini sebagai alat untuk mengukur seberapa besar pengaruh lembaga pendidikan ini terhadap transformasi psikologi anak,” ungkapnya.
Tema yang diambil “change the world” ini menarik, maka sebelum mengubah dunia, kita harus berani melakukan perubahan pada diri sendiri.
“Jika institusi ini ingin mengubah dunia, mulailah dari diri sendiri. Harus berani berpikir berbeda, memberikan berbagai inovasi dan berani melakukan evaluasi,” ujarnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menambahkan bahwa peluncuran PMB PTKIN hari ini sangat penting sebagai langkah awal untuk memulai perjalanan penerimaan mahasiswa baru.
“Kami harus bergegas lebih awal, bergerak lebih cepat untuk meresmikan PMB PTKIN tahun 2025 ini, karena persaingan antar kampus sungguh luar biasa ketatnya. Dengan peluncuran ini akan menjadi energi baru bagi kita untuk serius melakukan sosialisasi calon mahasiswa baru, sehingga semua target dapat terpenuhi di tahun 2025,” tegas Abu Rokhmad.
Ketua Panitia PMB PTKIN, Nyayu Khodijah, menjelaskan bahwa seleksi nasional tahun ini akan dilakukan melalui dua pola utama, yaitu Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN).
“Tema yang diangkat pada PMB PTKIN tahun 2025 yaitu chage the world ini sangat relevan dengan perubahan dunia yang begitu cepat. Melalui PMB PTKIN 2025 ini, kami mengajak para mahasiswa PTKIN untuk mengubah dunia,” jelas Rektor.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang, menjelaskan sebanyak 58 PTKIN dan 1 PTN di seluruh Indonesia akan melaksanakan proses seleksi dengan menawarkan berbagai program studi.
“Kuota penerimaan SPAN-PTKIN akan menampung 74.337 orang, sementara UM-PTKIN menyediakan kuota 91.557 orang. Selain itu, terdapat jalur tambahan berupa PMB Mandiri di masing-masing perguruan tinggi yang memberikan kesempatan lebih luas kepada calon mahasiswa,” jelasnya.
Ada dua hal yang dititikberatkan pada PMB PTKIN 2025 ini, yaitu PTKIN untuk dunia yang peduli, inovatif dan juga inspiratif. Serta PTKIN untuk Nusantara yang merangkul, terhubung dan kekayaan budaya.
“Dengan peluncuran PMB PTKIN 2025 ini diharapkan dapat melahirkan generasi religius dan generasi yang selalu mengikuti perkembangan zaman,” harapnya.
Proses pendaftaran melalui jalur SPAN-PTKIN akan dimulai pada tanggal 06 Januari 2025 dan berakhir pada 25 Januari 2025. Sementara itu, pendaftaran melalui jalur UM-PTKIN akan dibuka mulai tanggal 22 April 2025 hingga 28 Mei 2025.
Informasi lebih lanjut mengenai PMB PTKIN Tahun 2025 dapat diakses melalui laman resmi di www.ptkin.ac.id.
Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh pejabat Kementerian Agama, diantaranya Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Abu Rokhmad, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ahmad Zainul Hamdi, Tenaga Ahli Muhammad Ainul Yaqin, Ketua Forum PTKIN beserta jajarannya, Panitia PMB PTKIN 2025, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumsel.
Untuk Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Rosihon Anwar beserta Wakil Rektor, mengikuti peluncuran PMB PTKIN secara daring yang berlangsung di Gedung. O. Djauharuddin AR.