(UINSGD.AC.ID) — UIN Sunan Gunung Djati Bandung memulai perkuliahan semester ganjil tahun akademik 2023/2024, Senin (4/9/2023).
Sebanyak 7.406 mahasiswa baru menambah keramaian suasana perkuliahan hari pertama di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung (Kampus I dan II)
Menyambut perkuliahan perdana ini, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., melakukan monitoring bersama Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Dadan Rusmana, M.Ag., Koordinator Bagian Bagian Umum, Fathujaman, M.Ag., Koordinator Bagian Akademik, H. Edy Fuady, M.Pd Koordinator Bagian Kemahasiswaan dan Alumni, H. Wawan Gunawan, MM
Monitoring dilakukan di Kampus 1 UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan mengunjungi seluruh fakultas, gedung perkuliahan, Student Center (SC), dan Ma’had Al-Jami’ah. Kunjungan monitoring tersebut disambut baik oleh seluruh civitas akademik, salah satunya Kusnadi, Scurity di SC, karena bisa menyampaikan aspirasi secara langsung ke Rektor.
Menurut Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., keberlangsungan hari pertama perkuliahan tahun akademik baru berjalan lancar dan terkendali. Didukung dengan kerja sama dari keterlibatan pihak fakultas, jurusan, dan pihak keamanan. “Alhamdulillah perkuliahan hari pertama ini berlangsung kondusif, terkendali, terencana, dan lancar. Sesuai dengan apa yang kita harapkan,” ungkapnya.
Namun yang masih menjadi PR bagi UIN Sunan Gunung Djati Bandung adalah keterbatasan ruang perkuliahan. “Insya Allah kita sudah mempersiapkan gedung perkuliahan baru di Kampus 2, sehingga mahasiswa tidak lagi kuliah di akhir pekan atau bahkan di malam hari,” lanjutnya.
Rektor menegaskan UIN Sunan Gunung Djati Bandung telah memiliki banyak sarana dan prasarana yang menunjang keberlangsungan perkuliahan. Namun yang masih menjadi catatan adalah seluruh civitas akademik diharapkan mampu menjaga dan merawat fasilitas tersebut dengan baik.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Dadan Rusmana, M.Ag., menambahkan bahwa fasilitas umum di UIN Sunan Gunung Djati Bandung sudah cukup memadai apabila rutin dikondisikan dan dirawat.
“Ke depannya akan kita atur kembali beberapa spot untuk parkiran. Kemudian kantin dan pujasera juga harus disediakan. Jangan sampai kemudian jauh gitu, dan warung-warung di sekitar juga dibina agar jajanannya higienis dan sehat,” tambahnya.
Selain gedung perkuliahan, pimpinan UIN Sunan Gunung Djati Bandung juga mengunjungi Gedung Student Center, pusat kegiatan minat dan bakat mahasiswa. Melihat kondisi tersebut, Dr. Dadan Rusmana, M.Ag., mencemaskan keadaan Gedung Student Center yang kurang terurus.
“Sangat disayangkan ternyata kondisi SC (Student Center) seperti itu. Nanti kita akan koordinasikan ke Warek 3 yang memang bertanggung jawab pada kegiatan kemahasiswaan, serta Bagian Umum dan Kemahasiswaan itu sendiri untuk dilakukan perbaikan dan perawatan Gedung SC,” tambahnya.
Terakhir, Dr. Dadan Rusmana, M.Ag., menaruh harapan agar mahasiswa dan dosen mengalami pengalaman pembelajaran yang semakin meningkat, berkualitas, baik di dalam proses maupun output dan outcome.
“Ukurannya adalah semuanya nyaman, bergembira, mendapatkan nilai-nilai positif dari pengalaman pembelajaran itu. Jangan berfokus pada sesuatu yang bersifat kekurangan, tetapi bisa memaksimalkan apa yang menjadi potensi untuk kelebihan dan keunggulan kita,” pungkasnya. (Anisa Hanifah/Magang)
