3 Nilai Edukasi dari Bulan Rajab, Spirit Menebar Kebaikan

UINSGD.AC.ID (Kampus II) — Saat ini, kita berada di bulan Rajab, memasuki minggu kedua. Kita senantiasa berdoa dan berusaha semoga di bulan ini, kita mendapatkan berkah. Giat beribadah untuk bersiap dan menyambut bulan suci Ramadhan nanti. Memasuki bulan Rajab, nuansa Ramadan sudah terasa karena pada bulan tersebut amal-amal kebaikan sudah dapat mulai ditanam. Maka dari itu, bulan Rajab adalah bulan menanam kebaikan bagi kaum muslim.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Abu Bakar al Balkhi bahwa “Bulan Rajab adalah bulan menanam, sedangkan bulan Sya’ban adalah bulan mengairi atau merawat, dan bulan Ramadhan adalah bulan panen. Maka siapa yang ingin merasakan bahagianya panen pahala, hendaknya bersungguh-sungguh menanam dan merawat tanaman kebaikan.” Makna dari pernyataan di atas adalah adanya keterkaitan antara bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan. Bulan Rajab hadir untuk meninggalkan keasingan, bulan Sya’ban untuk melaksanakan ketepatan janji, dan bulan Ramadhan untuk kejujuran serta kejernihan.

Sidang Shalat Jum’at Hafidzakumullah

Diketahui bahwa Bulan Rajab adalah satu di antara 4 bulan mulia. Bulan Rajab adalah bulan yang penting kita perhatikan. Allah ta’ala dan Rasulullah Saw telah menandaskan hal ini. Baik dalam al-Qur’an ataupun hadis: Pertama-tama; Rajab ada diantara empat bulan haram; Umat Islam dilarang berbuat aniaya, melakukan kezaliman sepanjang 12 bulan.

Salah satu sahabat pernah menghadap Baginda Nabi. Sahabat tersebut kelihatan kurus dibanding tahun sebelumnya. Sebabnya adalah puasa terus menerus. Hanya makan di malam hari. Kanjeng Nabi lantas menyatakan bahwa puasa sepanjang tahun seperti itu termasuk menyiksa diri. Kanjeng Nabi memerintahkannya untuk puasa di bulan Ramadhan dan puasa sunnah satu hari di bulan lain.

Mendengar itu, sahabat ini minta untuk ditambah. Tidak hanya dibolehkan puasa sunnah sehari, dua, atau tiga hari dalam setiap bulan. Karena itu, Baginda Nabi menambahkan kepada sahabat tadi untuk puasa di bulan-bulan haram. Salah satunya adalah bulan Rajab. Sanad hadis ini shahih. Terdapat dalam Sunan Abu Dawud, Sunan Ibni Majah, dan Sunan al-Baihaqi. Imam Ibnu Hajar al-Asqalani, dalam kitab Tabyin al-‘Ajab bima Warada fi Syahr Rajab menyatakan bahwa hadis ini adalah dasar dari kesunahan puasa Rajab.

Sidang Shalat Jum’at Hafidzakumullah

Jika kita renungkan ayat al-Qur’an (QS. al-Taubah: 36), dan hadis (H.R. al-Bukhari),  di atas, setidaknya ada tiga nilai edukasi (hikmah dan inspirasi) yang dapat kita petik:

Untuk mengetahui lebih lengkap Khutbah Jumat tentang 3 Nilai Edukasi dari Bulan Rajab, Spirit Menebar Kebaikan oleh Prof. Dr. H. A. Rusdiana, Drs., MM., Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung silahkan kunjungi laman Naskah Khutbah Jumat ini

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *