(UINSGD.AC.ID)-Wakil Rektor I Prof Dr H Rosihon Anwar MAg membuka Workshop Peningkatan Layanan Akademik yang berlangsung di Grand Tjokro Premier, sejak Senin-Selasa (14-15/11/2022).
Workshop yang diikuti 130 peserta ini menghadirkan narasumber Mohammad Erdda Habiby, M.Kom., Erwin Yulis, M.Kom (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) yang dipandu oleh Ichsan Taufik.
Dalam sambutannya, Prof. Rosihon menegaskan upaya peningkatan mutu perguruan tinggi bisa dilakukan dengan memberikan layanan prima terhadap mahasiswa, dosen, stakeholder.
Mengenai keterkaitan pelayanan akademik dengan PD-DIKTI, Prof Rosihon menjelaskan peranan sangat penting untuk mendukung sistem penjaminan mutu karena data yang ada terintegrasi secara nasional. “Workshop ini digelar dalam rangka meningkatkan kualitas, mutu, dan lulusan di lingkungan PTKIN yang siap bersaing dengan kampus yang lain. Karena persaingan sekarang bukan dengan lulusan kampus dalam negeri, tapi luar negeri,” jelasnya.
Menurutnya, kampus dituntut untuk melakukan pelaporan secara berkala tentang semua aktivitas perkuliahan mahasiswa, sehingga keberadaannya dapat diakses masyarakat.
Sebagai orang Islam, kita dianjurkan untuk saling tolong menolong dan memudahkan urusan orang lain. Allah SWT pasti akan melepaskan dirinya dari satu kesusahan pada hari kiamat kelak, serta akan memudahkannya di dunia dan akhirat.
“Prinsipnya, jangan sembrono, sesuai dengan aturan, regulasi. Semuanya dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam,” jelasnya.
Ketua Pelaksana, Dr. Khoirudin, MM menyampaikan workshop ini diikuti oleh 130 orang, yang terjadi dari Tenaga Kependidikan, Wakil Dekan I, operator PD-Dikti, dengan harapan “bisa menghasilkan perubahan yang kita kerjakan, sesuai capaian, harus tepat waktu sesuai aturan, pengajuan PIN, terus kita tingkatkan mutu, akreditasi,” paparnya.
Diakuinya, peningkatan laporan PD-Dikti menjadi keharusan, “segala sesuatu terus berubah, terlebih urusan pendidikan, akademik, terkadang saat mengejar mengalami perubahan, terseok-seok, ada yang lari kencang, terbata-bata. Untuk itu, menjadi penting percepatan layanan akademik. Dalam kehidupan ini kita selalu bertemu dengan teknologi, termasuk akademik digital, yang menuntut perubahan pola pikir, terprogram, agar tidak tertinggal perubahan zaman,” ujarnya.
Dalam pemaparannya, Erwin Yulis membahas tentang pengelolaan PD-Dikti Feeder merupakan hal yang sangat penting bagi perguruan tinggi dalam melakukan pengolahan data mulai dari melakukan validasi nasional ijazah, PIN dan SIVIL, data SISTER dan SIM TENDIK, persyaratan beasiswa dan KIP, proses akreditasi BAN PT/LAMP, penjaminan mutu, penelitian dan jurnal.
“Sebenarnya knowledge yang berisi data base, yang terjadi dari tiga komponen utama, mahasiswa, dosen dan kelembagaan (Prodi, Akreditasi). PD-Dikti merupakan tulang punggung yang dipakai untuk kepentingan bersama,” tandasnya.
Mohammad Erdda Habiby menjelaskan tentang Neo Feeder PD-Dikti adalah aplikasi yang digunakan untuk melaporkan dan mengelola data penyelenggaraan pendidikan tinggi di perguruan tinggi.
Aplikasi NEO Feeder PD-Dikti 2022 ini, di-install secara lokal dan dikelola mandiri oleh masing-masing perguruan tinggi. Hasil pendataan yang dilakukan melalui aplikasi ini akan ditampilkan pada laman PD-Dikti.