UINSGD.AC.ID (Humas) — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Rapat Pimpinan perdana tahun 2025 yang berlangsung di Ruang Rapat FEBI, Rabu (15/1/2025).
Rapat ini membahas arah kebijakan strategis serta penyampaian informasi dari pusat ke tingkat fakultas. Hadir dalam rapat tersebut pimpinan beserta jajaran mulai dari dekan, wakil dekan, kepala laboratorium, kepala sub-bagian, ketua jurusan, sekretaris jurusan, hingga kepala unit yang ada di FEBI. Rapat ini menjadi forum evaluasi kinerja sepanjang tahun 2024 dan proyeksi target kerja untuk tahun 2025.
Dekan FEBI, Prof. Dr. H. Dudang Gojali, M.Ag, menyampaikan bahwa hasil refleksi kinerja tahun 2024 menunjukkan beberapa poin penting yang memerlukan perhatian lebih. “Aspek anggaran dan pelaporan yang terus membutuhkan perhatian agar dapat dikelola dengan baik dan maksimal, serta aktivitas belajar mengajar yang memerlukan komitmen dan kontribusi dosen. Selain itu, kita harus terus membangun suasana pendidikan yang kondusif,” ujar Prof. Dudang.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Dudang juga menekankan pentingnya perancangan perjalanan dinas yang berdampak, agar setiap kegiatan FEBI dapat menghadirkan manfaat yang optimal. “Inovasi dalam pengajaran, model tugas akhir, kegiatan mahasiswa, dan pengabdian masyarakat perlu terus dievaluasi untuk menghasilkan output yang lebih baik di masa depan,” tambahnya.
Wakil Dekan 1 FEBI, Dr. Iwan Setiawan, M.Pd, M.E.Sy, memberikan penjelasan mengenai wadah yang telah disediakan untuk mengakomodir hasil evaluasi tahunan di FEBI. “Kami menyediakan panduan yang memberikan opsi model tugas akhir, termasuk artikel ilmiah (jurnal), prosiding internasional, hingga laporan berbasis proyek dari internship. Selain itu, kami juga merancang panduan praktikum yang berkaitan dengan Inkubator Bisnis, Galeri Investasi Syariah, dan laporan PKL berbasis pengabdian masyarakat sebagai wujud nyata dari praktek lapang,” jelas Dr. Iwan.
Wakil Dekan 2 FEBI, Dr. Muhammad Zaky, M.Si, menyampaikan evaluasi dan proyeksi terkait operasional FEBI. “Hasil uji coba tahunan di mana segala bentuk administrasi difokuskan di bagian Tata Usaha alhamdulillah berjalan dengan baik, efektif, dan efisien. Oleh karena itu, kami akan melanjutkan dengan menyiapkan sistem dan skema yang lebih progresif. Selain itu, perlu ada perhatian terhadap pembaruan kebijakan, salah satunya mengenai pengetatan anggaran yang memerlukan penyesuaian dalam penyelenggaraan di level fakultas maupun program studi,” tegas Dr. Zaky.
Wakil Dekan 3 FEBI, Dr. H. Kadar Nurjaman, menyampaikan rencana pembentukan Ikatan Alumni FEBI dan pengembangan kerja sama di tingkat nasional maupun internasional. “Usia FEBI sudah cukup untuk mulai membentuk Ikatan Alumni (IKA), karena cepat atau lambat hal ini akan menjadi penting bagi fakultas dan mahasiswa. Selain itu, kerja sama akan terus didorong untuk mengembangkan FEBI, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri, sebagai upaya membangun jejaring yang akan menjadi support system FEBI di masa depan,” tutup Dr. Kadar. (NRA)