(UINSGD.AC.ID)-Bulan Ramadhan yang disambut dengan penuh suka cita ini sebenarnya adalah bulan pendidikan atau bulan tarbiyah. Sebab kita, orang-orang yang berpuasa ini, diibaratkan sedang didadar di kawah candradimuka agar menjadi orang baik. Mengapa demikian?
Sebab pada bulan ini semua orang yang beriman diwajibkan berpuasa, yakni menahan lapar dan dahaga serta bersenang-senang dengan pasangannya mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Hal ini merupakan pelajaran yang bersifat fisik yang cukup berat bagi kebanyakan orang. Mengapa? Karena kebanyakan manusia pada pagi hingga petang hari menikmati makan dan minum sambil menjalan aktivitas bekerja.
Kalau ada sebagian di antara mereka yang rutin berpuasa sunnah itu pun jumlah bilangannya tidak cukup banyak, dan tidak berurutan sebulan penuh. Hal demikian ini, para hadirin, ibadah puasa ini menjadi pendidikan ketahanan fisik yang cukup berat.
Bagi sebagian orang ibadah puasa itu sangat berat, terlebih bagi yang punya penyakit pencernaan akut atau kondisi tubuh yang mudah lemah akibat kurang vitamin dan asupan makanan dan minuman. Semua berharap dengan berpuasa Ramadhan, sholat tarawih, dan lain-lain, semua dosa yang dilakukan terlebih dosa-dosa yang telah dilakukan terdahulu akan diampuni oleh Allah SWT.
Untuk mengetahui lebih lengkap tentang Khutbah Jumat tentang Ramadhan Syahrut Tarbiyah oleh Prof. Dr. H. A. Rusdiana, Drs., MM., Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung silahkan kunjungi laman Naskah Khutbah Jumat ini