Sebagai seorang tenaga kependidikan maka personal branding adalah suatu proses yang anda lakukan sehubungan dengan citra apa yang anda ingin berikan kepada orang lain.
Demikian dikatakan oleh Rahmayanti, S.IP., M.Si., Dosen Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti saat mengisi acara Capacity Building Tenaga Kependidikan bertajuk “Melayani dan Sinergi Bersama untuk UIN Sunan Gunung Djati Bandung Maju” yang berlangsung di Hotel Mercure Ancol, dari tanggal 28 Februari sampai 1 Maret 2020.
Menurutnya, personal branding semula dikenal dalam dunia bisnis, dimana anda dikenal sebagai produsen barang, jasa tertentu untuk memasarkan produknya. Proses memasarkan diri dan karier melalui suatu citra yang dibentuk khalayak umum.
“Layaknya suatu produk atau jasa maka personal branding akan memberikan gambaran bagaimana pengalaman konsumen ketika berinteraksi dengan pemilik branding,” tegasnya.
Dalam personal branding terdapat dua komponen; utama, bagaimana mengembangkan dan memaksimalkan potensi, keterampilan diri, perilaku, dan memahami nilai yang ingin dilakukan dan ingin di capai. pendukung, penampilan diri, keunikan diri dan keaslian diri.
Fungsi dan tujuan personal branding; pertama, memperkenalkan dan mempertajam citra diri, kedua, memudahkan orang lain mengingat siapa kita, ketiga, memudahkan dalam memilih keputusan bersikap, keempat, memudahkan diri untuk fokus pada apa yang ingin dicapai.
Untuk personal branding yang dapat membanggakan kampus tercinta diharapkan dapat melakukan: Pertama, Kembangkan kpribadian positif, “karena anda adalah publik figur, bagi lingkungan kerja anda. Apakah dosen, mahasiswa, rekan kerja. Segala perilaku, perbuatan dosen akan ditiru, dicontoh oleh mahasiswa,” kata Rahmayanti.
Kedua, tetaplah melatih diri agar terus berperilaku sesuai dengan yang anda harapkan.”Apa yang ingin anda dapatkan dari pandangan orang lain,” jelasnya. Ketiga, Selasarkan personal branding anda dengan tugas kerja, “yang harus memiliki semangat pelayanan prima, sehingga ikut abdi dalam mewujudkan kampus yang unggul dan membanggakan ini,” ujarnya.
Dalam konteks kekinian, sharing-mu adalah personal branding-mu karena apa yang ditulis dan foto apa yang dipasang akan membangun brand anda. “Setelah lama merenung, berpikir, melakukan introspeksi diri, untuk kerangan ini, mohon maaf jika dalam DP saya tidak ada fotonya. Karena lebih banyak madaratnya daripada maslahatnya.”
Memberikan pelayanan terbaik menjadi keharusan untuk membangun dan mempertahakan branding suatu perusahan, “Untuk kampus negeri lakukan perbadingan, kunjungan ke kampus swasta untuk belajar tentang pentingnya pelayanan yang diharapkan dapat meningkatkan kampus, mahasiswa. Begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, cara kita berfikir, melakukan, berinteraksi, dan memperhatikan need, want, expertation, anxiety, desire konsumen sebagai bagian penting dalam pekerjaan hingga terciptanya kepuasan,” pungkasnya.(rls/IS)
Sumber, Intro Newd 4 Maret 2020