Kepsek di Jabar Ikuti Sosialisasi SPMB

[www.uinsgd.ac.id] Sekitar 200 Kepala Sekolah (Kepsek) Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Madrasah Aliyah Swasta (MAS) dan Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) di lingkungan Jawa Barat mengikuti Sosialisasi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) UIN SGD Bandung yang dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I bidang Akademik, Prof. Dr. H. Afifuddin, MM. yang didampingi oleh Dr. Eri Hadiana dan Dr. Isop yang dipandu oleh Kasubag Humas dan Hukum, Sakrim Miharja, M.Ag. di Aula Utama, Selasa (4/2)

Dalam sambutannya, Wakil Rektor I menjelaskan ada 5 jalur penerimaan mahasiswa baru UIN SGD Bandung tahun akademik 2014/2015; Pertama, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Kedua, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Ketiga, Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SPAN-PTAIN). Keempat, Ujian Masuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (UM-PTAIN). Kelima, Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Jalur Mandiri.

“Dua jalur dari Kemendikbud, yakni SNMPTN dan SBMPTN. Dua jalur dari Kemenag Pusat, yaitu SPAN-PTAIN dan UM-PTAIN. Satu jalur lokal dari UIN SGD Bandung, yaitu PMB Jalur Mandiri. Jadi ada 5 jalur masuk ke UIN SGD Bandung dengan 41 Program Studi (Prodi) untuk S1 yang diperuntukan siswa-siswa dari MAN, MAS, MAK,” paparnya.

UIN SGD Bandung tak hanya membuka penerimaan mahasiswa baru bagi siswa, untuk pengajar pun bisa mengikuti kuliah di Pascasarjana. “Ada 11 Prodi untuk S2 dan 4 Prodi untuk S3. Untuk itu, guru atau tenaga pengajar yang sudah menempuh S1 bisa mengikuti kuliah S2 dan S3 di Pascasarjana UIN SGD Bandung,” sambungnya.

Wakil Rektor I berharap dengan adanya acara silaturahmi antara Kepala Sekolah MAN, MAS dan MAK bisa sama-sama membesarkan kampus Islam terbesar di Jawa Barat. “Pertemuan dan silaturhmi antara UIN SGD Bandung dengan Kepsek ini diharapkan bisa ikut andil dalam membesarkan kampus UIN SGD Bandung yang merupakan kampus Islam terbesar di Jabar, sehingga keberadaanya bisa dirasakan dan ikut andil dalam menciptakan masyarakat Jabar yang terdidik,” pungkasnya. []  

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *