5 ADAB BERKOMUNIKASI DENGAN DOSEN

(UINSGD.AC.ID)-Muhammad Amin, dosen muda Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung memberikan tips adab berkomunikasi dengan dosen. Yuk kita simak biar ilmunya bermanfaat.

Mari kita bahas tentang adab atau etika berkomunikasi dengan dosen. Setidaknya ada lima hal yang perlu diperhatikan mahasiswa agar komunikasi dengan dosen berjalan lancar.

Pertama, mengirim pesan atau berkomunikasi ketika jam kerja. Hindari menghubungi dosen di luar jam kerja. Ingat, setiap kita punya kehidupan pribadi di luar pekerjaan. Jadi, intinya saling menghormati dan tahu jam. Hubungi dari jam 7 sampai 4 sore. Jangan marah-marah kalau dosen tidak segera membalas pesan ketika mahasiswa mengirim pesan di luar jam kerja.

Kedua, gunakan bahasa yang sopan ketika mengirim pesan. Hal ini sering diabaikan oleh mahasiswa. Dosen kadang dianggap seperti teman sendiri. Jadi, mulailah dengan salam, perkenalkan nama, jurusan, semester, dan keperluannya apa. Jangan lupa tutup perbincangan dengan salam.

Ketiga, datang tepat waktu sesuai janji temu. Ketika mahasiswa membuat janji temu dengan dosen, datanglah tepat waktu. Saya pribadi banyak menemui kasus di mana dosen sudah menunggu cukup lama karena mahasiswa tidak kunjung datang sesuai janjinya. Lain waktu, dosen merasa kesal dengan mahasiswa ketika bertanya apakah dosen di kampus, lantas dijawab bahwa dosen ada di kampus, ternyata mahasiswa masih di rumahnya. Jadi, jangan diulangi lagi ya terlambat ketika berjanji dengan dosen.

Keempat, masih berkaitan dengan adab kedua, gunakan bahasa formal ketika mengirim pesan kepada dosen. Jangan mengirim pesan dengan menyingkat kata seperti dmn, sy, yg, dan sebagainya. Pilih kata formal seperti “Saya mau bertemu dengan bapak/ibu untuk …” perhatikan juga tanda baca dan baca ulang untuk memastikan tidak ada saltik (salah ketik)

Kelima, hindari pertanyaan yang “menginterogasi” atau “memaksa” dosen. Beberapa mahasiswa kurang sabar ketika melakukan komunikasi dengan dosen. Beberapa ingin cepat ditanggapi, padahal perlu diingat bahwa tanggung jawab dosen tidak hanya mengajar. Ada tugas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ketika dosen tidak segera membalas, mahasiswa bisa mengirim pesan konfirmasi karena barangkali percakapannya terlewat dan tidak terbaca oleh dosen. Semoga bermanfaat

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *