(UINSGD.AC.ID)-UIN Sunan Gunung Djati Bandung menjalin kerjasama dengan pemerintahan daerah Kabupaten Kuningan bidang pendidikan dan sosial keagamaan dalam mencetak sarjana ulama zaman now melalui Rumah Moderasi Beragama.
Perjanjian nota kesepahaman (MoU) ditandatangani antara Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si dengan Bupati Kabupaten Kuningan, H. Acep Purnama, SH. , MH yang berlangsung di Kantor Pemerintah Jalan Siliwangi No 45 Kuningan, Senin (21/12/2020).
Rektor menjelaskan UIN Sunan Gunung Djati Bandung tengah mengembangkan moderasi beragama, bukan sekadar moderasi berislam, melainkan moderasi beragama, sehingga semua agama sama-sama mengembangkan pemahaman moderat dalam sikap keagamaannya.
Sejak tahun 2019 lalu, diresmikan oleh Bapak Menteri Agama, kami telah memiliki rumah moderasi beragama, tempat dimana sarjana-sarjana lulusan kami dibekali pengetahuan keislaman yang mendalam dan sikap keberagamaan yang moderat.
Dasar formal pendirian rumah moderasi beragama adalah arah kebijakan Menteri Agama RI periode 2019-2024 dan Surat Edaran DIRJEN PENDIS Nomor B-3663.1/Dj.I/BA.02/10/2019 tertanggal 29 Oktober 2019 tentang Edaran Rumah Moderasi Beragama.
Untuk kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, moderasi beragama merupakan out put dan outcome dari visi dan misi UIN SGD Bandung. Moderasi beragama di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan bentuk kehadiran negara di masyarakat melalui lembaga pendidikan Islam. “Moderasi beragama di UIN SGD Bandung merupakan bentuk penghadiran kembali sistem nilai masyarakat Jawa Barat, Sunda dengan tradisi silih asah, silih asih, silih asuh,” jelas Rektor.
UIN Sunan Gunung Djati Bandung menjadi kampus pertama yang meresmikan rumah moderasi dari 58 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia. “Di kampus tiga ini, di rumah moderasi, kami akan mendidik dan melahirkan Sarjana Ulama Zaman Now. Dengan kapasitas hafizh, menguasai teknologi, memahami Al-Quran, serta berwawasan moderat dan cinta NKRI. Mendukung terwujudnya negeri Indonesia yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghafuur,” ucapnya.
Dalam konteks Kampus merdeka dan merdeka belajar menuntut adanya perluasan jejaring dan kerjasama dengan pemerintah daerah, khususnya Kuningan dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, “baik SDM apartemen pemerintah maupun SDM putra putri terbaik yang ada di Kabupaten Kuningan, agar bisa melanjutkan kuliah ke jenjang S1, S2 dan S3. Dengan Kampus Merdeka Merdeka Belajar, mahasiswa dituntut untuk dapat melakukan magang belajar di luar kampus, di antaranya pada lembaga-lembaga pemerintahan daerah. Salah satunya, Pemerintahan Kebupaten Kuningan,” tegasnya.
Di samping itu, UIN Sunan Gunung Djati Bandung telah memiliki berbagai pusat layanan yang dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah dan warga Kabupaten Kuningan, di antaranya Layanan Psikologi, Pusat Halal, Pusat Bisnis dan Tim Wisata Halal.
Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, S.H., M.H. sangat mengapresiasi atas kerja sama ini. “Atas nama pimpinan, saya mengucapkan terimakasih, merasa bahagia dan berbangga atas silaturahmi ini dalam rangka menjalin kerjasama antara pemerintah Kabupaten Kuningan dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam bidang pendidikan dan sosial keagamaan,” jelasnya.
Melalui kerja sama ini, Bupati berharap, “Jadikanlah Kuningan ini sebagai laboratorium UIN Sunan Gunung Djati Bandung untuk bidang pendidikan dan sosial keagamaan, terutama yang berkaitan dengan program Moderasi Beragama, pengembangan wisata yang berbasis religius atau wisata halal, sesuai dengan visi Kabupaten Kuningan Makmur Agamis dan Pinunjul (MAJU) dan sebagai upaya mengembangkan sumber daya alam yang dimiliki oleh Kabupaten Kuningan yang terkenal dengan pariwisata alamnya,” tutur Bupati Kuningan.
Mengenai peran Keluarga Mahasiswa Asal Kuningan (Kemuning), Bupati Kuningan menegaskan “Alhamdulillah Pemda pun telah membangunkan Sekretariat KMK Bandung Raya dengan nama Graha Darun Setiadi Purnama, 2 lantai dan sangat representatif yang dibangun di atas tanah yang dibelikan dan dibangun oleh Pemda Kuningan. Mudah-mudahan dapat meningkatkan kualitas mahasiswa asal Kuningan, sehingga ketika lulus kuliah dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung dapat ikut mencerdaskan masyarakat Kuningan,” tandasnya.
Acara MoU antara UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan Pemerintahan Kebupaten Kuningan ini dihadiri Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., Wakil Rektor III, Prof. Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag., Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si., Kepala Biro Administrasi Akademika Kemahasiswaan dan Kerjasama (A2KK), Drs. Khoirudin, MM, Kepala Bagian Kerjasama, Hj. Dedeh Kurnia, S.Ag, MH, Dosen asal Kuningan dan Dewan Pembina Keluarga Mahasiswa Asal Kuningan (Kemuning), Dr. Uu Nurul Huda, S.H., M.H.