[www.uinsgd.ac.id] Dalam rangkaian kegiatan Sosialisasi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Lima Jalur masuk UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun Ajaran 2018/2019, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. H. Asep Muhyiddin, M.Ag., disertai Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (A2KK), Dr. H. Jaenudin, M.Ag., bersama Kasubag Layanan dan Informasi, tim Akademik dan Humas melaksanakan sosialisasi di SMU Terpadu Pondok Pesantren Al-Mutazam Husnul Khotimah Kuningan, Jawa Barat, pada Senin (19/02).
Dalam sambutannya Warek I menjelaskan “Agenda sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru merupakan suatu kewajiban seluruh Perguruan Tinggi dalam rangka memberikan informasi yang komprehensif kepada masyarakat”, ungkapnya.
Warek I menegaskan bahwa UIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang mempunyai nilai plus, “UIN SGD Bandung saat ini memiliki Prodi Umum dan Prodi Agama, namun tetap disetiap Prodinya memberikan pembekalan orientasi keagamaan, sehingga lulusannya tidak hanya menjadi sarjana umum tetapi juga menjadi sarjana yang fasih dengan nilai-nilai keagamaan, disitulah nilai plusnya”, tuturnya. Sesuai dengan visi UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang berupaya mencetak calon-calon Sarjana yang unggul dan kompetitif, yang menguasai wawasan keilmuan berbasis wahyu memandu ilmu, dalam bingkai akhlaqul karimah atau moral yang baik.
Kepala Sekolah SMU Terpadu Pondok Pesantren Al-Mutazam Husnul Khotimah, Edi Gunarto, S.Pd didampingi oleh Humas, Juheni, S.Ag., M.Pd, Bidang Konseling, Dedeh Hamidawati, S.Psi yang menjadi tuan rumah dalam kegiatan sosialisasi tersebut sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepada pihak UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang secara khusus mengagendakan kegiatan sosialiasi di Pondok Pesantren Al-Mutazam Husnul Khotimah dan berharap agar semakin banyak siswa-siswi dari Pondok Pesantren Al-Mutazam Husnul Khotimah dan Putra daerah dari Kabupaten Kuningan umumnya yang lulus diterima untuk melanjutkan studi ke UIN Gunung Djati Bandung.
Dalam sesi berikutnya, Karo A2KK, Dr. H. Jaenudin, M.Ag, memberikan gambaran umum mengenai profil UIN Sunan Gunung Djati Bandung, sekaligus memberikan motivasi kepada siswa-siswi Pondok Pesantren Al-Mutazam Husnul Khotimah agar bisa melanjutkan studi ke UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Sementara itu, Staf Ahli Warek I Bidang Akademik, Dr. M. Erihadiana, M.Pd., menjelaskan secara komprehensif mengenai sistem PMB Baru. Dr. Eri, juga menyampaikan tips mengenai opsi-opsi pendaftaran yang memiliki probabilitas lebih tinggi untuk diterima melalui 5 jalur Penerimaan (SNMPTN, SBMPTN, SPAN PTKIN,UM PTKIN dan Mandiri), diantaranya adalah dengan memprioritaskan opsi pilihan ke Prodi yang ada di UIN sebagai pilihan utama siswa, terlebih karena kompetisi memasuki UIN Sunan Gunung Djati semakin tidak mudah, karena meningkatnya secara signifikan minat siswa untuk melanjutkan studi ke UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Untuk simulasi tata cara pendaftaran online Jalur Mandiri dan tes CBT (Computer Based Test) kepada para siswa. Dr. Eri menjelaskan bahwa “dalam jalur Mandiri itu ada program Tahfidz minimal 5 juz tanpa test tulis, tetapi ada verifikasi berkenaan dengan sartifikat Tahfidz dan program prestasi bidang seni, olahraga minimal di tingkat Kabupaten/Kota yang dibuktikan dengan sartifikat,” tegasnya.
Kepala Sekolah sangat menyambut jalur Tahfidz, “Alhamdulillah santri di Pondok ini banyak yang hafal Al-Quran.Mudah-mudahan dengan adanya jalur ini dapat memberikan peluang kepada santri untuk terus melanjutkan kuliah di UIN SGD Bandung. Apalagi dengan adanya MOU antara UIN SGD Bandung dengan Pondok Pesantren Al-Mutazam Husnul Khotimah memberikan puluang untuk terjalinnya kerjasama,” pungkasnya. [Humas Al-Jamiah]