[www.uinsgd.ac.id] Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si akan memimpin UIN Sunan Gunung Djati Bandung atas dasar kecintaan, bukan kebencian atau kemarahan. Karena ia memiliki obsesi agar para penghuni kampus Islam kebangaan masyarakat Jawa Barat ini bermartabat, terhormat dan berakhlakul karimah.
Prof Mahmud menegaskan hal itu, setelah ia resmi dilantik Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Kamis (09/07). Prof Mahmud, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ini adalah rektor ke-9 UIN SGD Bandung, untuk masa jabatan 2015-2019, menggantikan Pengganti Sementara (Pgs) Rektor Prof Dr H Mukhtar Solihin.
Prof Mahmud mengajak semua sivitas akademika untuk membangun kampus dengan menjunjung tinggi falsafah Siliwangi, tidak sekadar silih asah silih asih silih asuh. “Kita harus lengkap dengan Siliwangi dalam arti saling mengharumkan satu sama lain, tidak saling menjelekkan atau saling menjatuhkan. Ini yang saya maksudkan sebagai akhlak mulia,” katanya.
Ia ingin berjuang dan bekerja keras membangun kampus, sehingga UIN Bandung bisa pentas di fora regional, nasional bahkan internasional. Sehingga para dosen, karyawan dan mahasiswa terdorong untuk memiliki rasa cinta, citra, serta bangga terhadap almamaternya.
“Saya pun punya obsesi ingin mengembangkan UIN Bandung menjadi perguruan tinggi yang unggul dan kompetitif. Makanya, saya akan melakukan pendekatan pencerahan, pemberdayaan, dan pengembangan dalam rangka mewujudkan kultur akademik yang kondusif. Urang kudu ngahiji supaya jadi kahiji (kita harus bersatu agar menjadi nomor satu),” jelasnya. [Nank]