[www.uinsgd.ac.id] Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada 2015 akan meluncurkan program studi (Prodi) ZISWAF, dalam rangka menjabarkan tujuan dan optimalisasi pengelolaan Zakat, Infaq, Shadaqah, dan Wakaf. Prodi ini nantinya akan melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan amanah dalam mengelola potensi ZISWAF.
“Ini merupakan langkah konkret FSH dalam menjawab berbagai problematik ZISWAF, yang terutama terkendala oleh faktor regulasi dan sumber daya manusia yang belum maksimal dalam mendukung pengelolaan ZISWAF,” ujar Dekan FSH UIN SGD Prof Dr H Oyo Sunaryo Mukhlas, M.Si saat membuka acara Seminar Internasional tentang Pengelolaan dan Pemberdayaan Zakat Indonesia dan Qatar, di Aula Serbaguna UIN SGD, Kamis (11/12/2014).
Dalam kaitan prodi baru ini, Prof Oyo sudah melakukan banyak komunikasi, koordinasi, bahkan membangun berbagai kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait, seperti perbankan dan lembaga-lembaga lain (pemerintah, BUMN, BUMD, swasta), termasuk dengan negara Qatar terkait pengelolaan ZISWAF ini. “Pada 2015 nanti insya-Allah di FSH ada prodi baru, yaitu Prodi ZISWAF yang akan menjebolkan SDM andal dan amanah dalam mengelola potensi ZISWAF ini,” jelas Dekan.
Sementara, seminar internasional yang dipimpin Dr A Hasan Ridwan, M.Ag mendapat aspresiasi yang luar biasa dari Rektor UIN Bandung Prof Dr H Deddy Ismatullah, SH, M.Hum dan Asisten III Gubernur Jawa Barat yang diwakili Asisten III Dr Ir Ahmad Hadadi, M.Si. Seminar ini pun menghadirkan narasumber dari Qatar Karam Z Aly; Ketua BAZNAS Prof Dr KH Didin Hafidhuddin, M.Sc; BAZNAS Jawa Barat Dr H Muhamamd Surjani Ichsan, MM, MBA; Prof Dr H Juhaya S Praja; Dr Ah Fathonih, M.Ag; serta pengelola Dompet Dzu’afa, Rumah Zakat DPU Darut-Tauhid, Bank Syariah Mandiri, BJB Syariah, dan BPRS HIK Parahyangan Cileunyi.
Pada saat yang sama dilakukan penandatangan kerjasama antara FSH dengan BPRS Amanah Robbaniah, BPRS Baiturrido Pusaka, Pusat Zakat Umat, Panin Bank Syariah, Bank CIMB Niaga Syariah, dan Zakatel Citra Caraka. “Kami lakukan kerjasama dalam rangka penguatan dan pengembangan kelembagaan ZISWAF melalui peningkatan mutu SDM yang profesional dan andal,” ujar Dr A Hasan Ridwan, didampingi Ketua Pelaksana Seminar Dr Deni K Yusup, MA.
Rektor UIN SGD Prof Deddy Ismatullah mengharapkan seminar yang digelar FSH bisa mendorong optimalisasi ZIS secara nasional, terutama untuk pemberdayaan umat (Islam) di Jawa Barat. Karena potensi zakat secara nasional bisa mencapai 217 triluan rupiah, sementara Jawa Barat mencapai 40 triliun rupiah. “Berarti kontribusi Jawa Barat sebesar 20 persen bagi penghasilan zakat nasional. Potensi yang luar biasa. Kalau ZIS dikelola secara baik dan profesional, akan semakin besar lagi potensinya,” ujar Rektor.
Hanya, lanjut Rektor, regulasinya belum memberikan dukungan secara signifikan, sehingga aturan perundangannya masih dianggap sebagai imbauan. “Jangan heran kalau zakat masih dipandang sebagai kegiatan sosial. Termasuk pendistribusiannya dilakukan secara parsial oleh individu atau lembaga tertentu, yang terkadang memakan korban akibat berdesakan dalam antrean pembagian zakat,” kata Rektor
Asisten III Provinsi Jawa Barat Dr Ahmad Hadadi, mengaharakan seminar yang digelar FSH melahirkan rumusan-rumusan operasional sehingga pengelolaan zakat di Jawa Barat bisa berjalan secara baik dan profesional. “Potensi umat Islam di Jabar sangat diandalkan, termasuk dari lembaga-lembaga seperti BUMN, BUMD, atau perusahaan yang ada di Jawa Barat. Sementara ini pengelolaan ZIS-nya masih bersifat parsial. Kalau semua potensi ini diintegrasikan secara baik, maka potensinya menjadi luar biasa,” harapnya.
Pembangunan di Jabar, lanjut Dr Hadadi, seringkali terhambat akibat terlalu mengandalkan APBD, yang terbatas dan kurang lentur. “Untuk mengatasi kemiskinan atau hal-hal mendesak seperti terjadinya musibah, misalnya, bisa segera diatasi dengan zakat. Kalau mengandalkan APBD, sering terganjal oleh aturan dan mekanisme sistem penganggaran,” jelas Hadadi, seraya menjelaskan bahwa ZIS itu banyak manfaatnya termasuk untuk beasiswa bagi siswa, mahasiswa, dan atlet berprestasi.[Nank]