Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UIN Sunan Gunung Djati Bandung Periode Kepengurusan 2017-2022 menggelar rapat kerja (raker) di aula Fakultas Syariah dan Huku, Kampus I, Jalan A.H. Nasution 105, Kota Bandung, Sabtu (10/02)
“Raker ini merupakan implementasi dari bentuk komitmen Pengurus IKA UIN Periode 2017-2022 untuk melakukan akselesari kerja sebagaimana yang diamanatkan dalam Musyawarah Anggota beberapa waktu lalu,” ungkap Sekretaris Jenderal IKA UIN SGD Bandung, Dr. Setia Gumilar, M.Si. kepada galamedianews.com sebelum acara dimulai.
Menurutnya, agenda raker yang akan berlangsung sehari penuh ini fokus pada tiga agenda, yakni pembahasan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), pemaparan program-program setiap bidang, dan presentasi bisnis budidaya puyuh.
“AD/ART akan kami bahas dan kami godok kembali sebagai upaya penyempuranaan, karena masih beberapa hal yang harus dibenahi lagi,” ujar Setia.
Sedangkan program kerja yang akan dibahas, lanjutnya, terdiri atas 18 bidang kerja. Di antaranya, Bidang Pengembangan dan Pendataan Anggota, Administrasi dan Kesekretariatan, Usaha dan Dana, Pengembangan Organisasi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Sistem Informasi dan Media, Riset, Pengabdian Masyarakat, dan Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan.
“Pembahasan ini kami lakukan dalam dua sesi yang akan dipaparkan oleh para ketua bidang. Selain itu, lanjutnya, akan ada pemaparan kewirausahaan tentang budi daya burung puyuh yang akan disampaikan oleh A.M. Jarnuji,” jelas Setia.
Sementara, Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. Mahmud, M.Si. ketika dihubungi melalui telepon selularnya, berharap, Raker IKA UIN akan membawa perubahan signifikan terhadap keberadaan almamater dan 105.000 alumni yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Peran IKA bagi kampus tidak sekadar formalitas, tetapi berkontribusi terhadap akreditasi. Saya berharap para pengurus IKA periode sekarang akan melakukan akselerasi perubahan sehingga UIN Sunan Gunung Djati Bandung bukan hanya berbicara di tingkat regional melainkan di tingkat nasional, bahkan internasional,” katanya.
Secara khusus, Mahmud meminta agar pengurus segera membuat basis data alumni dan menggelar job fair untuk para alumni yang baru menyelesaikan studi dan belum memiliki pekerjaan. [Galamedia, Sabtu, 10 Februari 2018 | 09:56 WIB]