(UINSGD.AC.ID)-H. Yaya Suryana adalah tokoh strategis transformasional.
Tokoh strategis ialah orang yang mendorong tujuan dan nilai bersama (Jedaman, Buaraphan, Pimvichai, Yuenyong, & Jeerasombat, 2019). Tokoh transformasional yaitu orang yang pro inovasi (Farahnak, Ehrhart, Torres, & Aarons, 2019).
H. Yaya Suryana yang akrab disapa Abi Yana, sangat menguasai peraturan perundang-undangan tentang sistem pendidikan nasional mencakup di dalamnya arah kebijakan, tata kelola, pemetaan sumber daya manusia, dan implementasi tri darma pendidikan tinggi. Sosok tokoh strategis ini terus memberikan dorongan agar pendidikan tinggi merancang Standar Penjaminan Mutu Internal (SPMI) lebih tinggi dibandingkan Standar Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). Hal ini agar performa pendidikan tinggi sejak sasaran strategis, baseline, indikator kinerja utama, evalusi diri, dan pencapaian terus meningkat mengacu pada tonggak pendidikan tinggi dalam lanskap sistem pendidikan nasional.
Abi Yana adalah tokoh transformasional dalam memberikan ide-ide kreatif dan inspiratif serta dukungannya yang besar terhadap inovasi. Pendidikan tinggi dihadapkan dengan tantangan-tantangan baru yang mengharuskan akademisi melakukan perubahan-perubahan terbaik yang kompetitif. Tokoh ini biasa melakukan penggalian inti persoalan berdasarkan analisis instrumen dan lingkungan strategis untuk menghasilkan ide-ide solutif. Baginya inovasi dapat dilakukan melalui pelaksanaan strategi-strategi yang relevan dilandaskan pada nilai-nilai inti dan tujuan bersama.
Untuk konteks pendidik dalam arti yang sebenarnya dengan latar belakang Filsafat Ilmu Pendidikan Islam. Bukan hanya teori melainkan praktis dalam pengembangan UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Jawa Barat dan Banten.
Wahyudin Darmalaksana, Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.