(UINSGD.AC.ID)-Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si membuka acara Focus Group Discussion Kurikulum dan Pembelajaran Ma’had Al-Jami’ah bertajuk Reaktualisasi Kurikulum yang Unggul dan Kompetitif Berbingkai Akhlak Karimah yang berlangsung di Puri Khatulistiwa Jatinangor Sumedang, Selasa (30/03/2021).
Prof. Dr. H. Syihabudin, M.Pd., (Guru Besar Kurikulum UPI), Drs. Abdul Hadi, M.Ag (Direktur Ma’had Al-Jami’ah), Dr. H. Ajang Jamjam, M.Ag (Syekh Ma’had), tampil menjadi narasumber FDG yang diikuti Musrif, Musrifah di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Rektor menegaskan keberadaan Ma’had Al-Jami’ah dan Rumah Moderasi Beragama menjadi distingsi UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam mencetak mahasiswa qurrota a’yun yang mengedepankan sikap moderat, wasathiyah, sehingga melahirkan Islam rahmatan lil alamin.
Pihak rektorat sangat berkomitmen memperkuat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk menciptakan lulusan yang unggul dan kompetitif. “Ilmu-ilmu keislaman yang diajarkan di Ma’had al Jami’ah bersumber dari khazanah intelektual klasik untuk mendorong sikap intelektual yang berpegang teguh kepada tradisi-tradisi Islam yang kaya. Hal ini harus menjadi distingsi Ma’had Al- Jami’ah yang ikut menciptakan mahasiswa yang qurrota a’yun, enak dipandang mata dan menyejuk jiwa, bukan enggan dilihat, sehingga keberadaan mahasiswa qurrota a’yun itu menjadi pembeda dengan mahasiswa lain,” tegasnya.
Upaya menciptakan mahasiswa qurrota a’yun menjadi penting sebagai ikhtiar mewujudkan kampus unggul dan kompetitif menuju kelas dunia. Caranya, dengan melakukan perubahan dan tetap menjaga profesionalisme, komitmen, konsisten bekerja sama dan sama-sama bekerja demi kepentingan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. “Oleh karena itu, ikhtiar ini perlu dilakukan secara bersama-sama, dengan komitmen yang tinggi, kebersamaan, bekerja dengan sungguh-sungguh dan mari kita berlomba-lombalah untuk mempertontonkan kebaikan dan prestasi yang dapat membanggakan kampus tercinta,” jelasnya.
Direktur Ma’had Al-Jamiah, Drs. Abdul Hadi, M.Ag., menyampaikan Ma’had Al-Jami’ah merupakan pelembagaan tradisi ke dalam kampus perguruan tinggi agama Islam (PTAI). Oleh sebab itu, Ma’had Al-Jami’ah berupaya merefleksikan nilai-nilai kepesantrenan, mentrafnsformasikan keilmuan dan pengalaman tradisi keislaman, dan menjadi model pendidikan khas Indonesia karena muncul dan berkembang dari pengalaman sosilogis masyarakat lingkungannya.
Direktur menegaskan keberadaan mahasantri Ma’had Al-Jami’ah di lingkungan kampus dan di tengah-tengah masyarakat diharapkan dapat menjadi teladan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan melalui media digital. “Distingsi inilah yang menjadikan Ma’had UIN Bandung bersama 4 kampus lain oleh Kemenag pusat sebagai pecontohan pesantren kampus dalam mencetak lulusan yang unggul dan kompetitif dalam bingkai akhlak karimah. Terutama pada saat pandemi covid-19 proses pembelajaran terus menggunakan media digital yang bisa dilihat dari pengajian, kuliah, acara yang disiarkan langsung melalui youtube, instagram Ma’had,” paparnya.
Acara Focus Group Discussion Kurikulum dan Pembelajaran Ma’had Al-Jami’ah ini dihadiri oleh Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (A2KK), Drs. H. Khoirudin, M.M, Dr. H. Mukhlis Aliyudin, M.Ag. Sekretaris Direktur Ma’had, Dr. H. Dadan Nurul Haq, M.Ag. Syekh Ma’had, Dr. H. Siah Khosyi’ah, M.Ag. Direktur Operasional Mahad Putri, Dr. Yayan Rahtikawati, M.Ag. Syekh Ma’had, Drs. H. Mustopa, M.Ag. Syekh Ma’had, Dr. Ajang Zamzam, M.Ag. Kabid Pengasuhan, Udayani Permanaludin, SS., M.Pd. Kabid Bahasa Inggris, Iman Hilman Faturachman, M.Ag. Kabid Bahasa Arab, Herry Sutanto, SE., MM. Kabid Publikasi, para Musrif, Musrifah, di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.