[www.uinsgd.ac.id] Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan UIN SGD Bandung mengadakan sosialisasi beasiswa Bank Indonesia. Acara tersebut diadakan di Aula Anwar Musadad, Selasa (13/2/2018). Meskipun tidak semua jurusan yang di UIN Bandung dapat mengikuti beasiswa tersebut, namun tahun ini kuota penerima beasiswa Bank Indonesia naik menjadi 50 orang dari yang sebelumnya hanya 40 orang.
Asisten Direktur Fungsi Koordinasi dan Komunikasi Bank Indonesia, Asep Ramdhan mengatakan bahwa tujuan diadakannya beasiswa bank Indonesia adalah untuk membantu biaya pendidikan dan juga biaya hidup. Selain itu juga diberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi individu serta mengembangkan karakter jiwa kepemimpinan mahasiswa tersebut.
Kepala Biro Administrasi Akademik Administrasi Kemahasiswaan dan Kerjasama (A2KK), Jaenudin mengatakan bahwa antusias mahasiswa UIN SGD Bandung pada beasiswa bank Indonesia sangatlah luar biasa, rata rata peminat perfakultas yaitu 100 orang dan jika dikalkulasikan maka diseluruh UIN SGD Bandung peminat pada beasiswa ini sebesar 800 orang.
“Namun, saya sangat menyayangkan karena tidak semua prodi yang ada di UIN SGD Bandung ini dapat ikut mendaftar beasiswa tersebut. Saya berharap untuk ke depannya agar semua prodi yang ada di kampus ini dapat semua ikut mendaftar Beasiswa dari Bank indonesia,” ujarnya saat memberikan sambutan, Selasa (13/2/2018).
Asisten Manager Fungsi Koordinasi dan Komunikasi Kebijakan Bank Indonesia Hesti Candra Sari , menjelaskan bahwa beasiswa Bank Indonesia ini merupakan salah satu progam dari CSR (Corporate Social Responibility) Bank Indonesia. Dimana ada dua jenis beasiswa yaitu beasiswa unggulan dan beasiswa reguler. Beasiswa unggulan lanjutnya, di peruntukan untuk mahasiswa ITB dan UNPAD dan Beasiswa Reguler di peruntukan untuk Mahasiswa UIN SGD Bandung dan UPI.
“Sedangkan target beasiswa BI ini yang pertama di peruntukan untuk mahasiswa berprestasi dan yang kedua untuk mahasiswa yang kurang mampu. Alangkah lebih baik jika ada yang kurang mampu namun juga berprestasi. karena jika mahasiswa mampu kita tidak usah omingin karena secara keuangan dia sudah mampu,” tambah Hesti.
Selain bantuan pendidikan yang diperoleh, penerima Beasiswa Bank BI ini juga akan mendapatkan pelatihan dan juga akan masuk dalam suatu wadah mahasiswa yang menerima Beasiswa BI yang sering disebut GenBI (Generasi Baru Indonesia). Dimana GenBI di haruskan melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Contohnya pembuatan bank sampah di Cicalengka, penyuluhan kesehatan di Braga dan masih banyak lain nya dan Bank Indonesia akan memfasilitasi kegiatan yang dilakukan oleh GenBI. Selain ini itu mereka akan mendapatkan pelatihan softskill yang akan menunjang mereka dalam persaingan pekerjaan nanti,” ungkap Asisten Manajer Bank Indonesia tersebut.
Perihal beasiswa yang tidak diperuntukan untuk semua jurusan, Hesti Candra Sari menjelaskan bahwa jurusan yang diutamakan tersebut karena itu yang terkait dengan tugas pokok dari Bank Indonesia. Ia juga menjelaskan bahwa untuk tahapan seleksi terbagi menjadi dua, yaitu seleksi administrasi dan seleksi wawancara.
“Seleksi administrasi dilakukan oleh UIN SGD Bandung sendiri, jadi dari berapa ratus proposal yang masuk, UIN hanya 80 nama ke Bank Indonesia. Selanjutnya, yang lulus seleksi administrasi akan melanjutkan ke seleksi wawancara oleh BI dan yang akan lolos hanya 50 orang,” pungkasnya.
Salah satu mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris semester 4, Eka Apriliani yang mengikuti sosialisasi beasiswa tersebut mengatakan acara yang diselenggarakan oleh BI ini bagus, karena BI menyelenggarakan beasiswa bagi mahasiswa UIN SGD Bandung.
“Tapi sayangnya hanya sebagian prodi yang dapat mengikuti seleksi tersebut, contohnya di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan hanya Prodi Pendidikan Matematika saja yang dapat mendaftarkan diri sebagai calon penerima beasiswa.” ujar mahasiswa tersebut. (Dandi, Elsa Yulandri/Suaka)